Ini Dia Beberapa Mitos Tentang Ibu Menyusui yang Perlu Diluruskan

By Amallia Putri, Kamis, 12 Januari 2023 | 15:48 WIB
Mitos ibu menyusui, apa saja? (Freepik)

Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa mitos tentang ibu menyusui yang perlu diluruskan.

Masa menyusui merupakan salah satu yang paling penting selama 1000 hari pertama kehidupan anak.

Selama diberi ASI eksklusif, perhatian Moms dan Dads tertuju pada pemenuhan gizi untuk si Kecil.

Dengan begitu, pertumbuhan dan perkembangannya bisa berjalan dengan baik.

Tapi, sayangnya sampai saat ini masih ada beberapa mitos tentang ibu menyusui yang masih perlu diluruskan.

Apa saja, ya?

1. Mitos 1: Ibu Menyusui Tak Boleh Makan Makanan Pedas

Melansir Verywell Family, makanan pedas pada dasarnya tidak memiliki efek negatif pada bayi itu sendiri.

"Makanan pedas hanya berdampak pada rasa ASI tersebut," terang Dimitar Marinov, M.D, Ph.D selaku asisten profesor kebersihan dan epidemiologi di Medical University of Varna, Bulgaria.

Kabar baiknya, makan makanan pedas selama menyusui justru merupakan hal yang baik, demikian kata Ashley Georgakopoulos selaku konsultan laktasi dan direktur laktasi di Motif Medical.

Pasalnya, cara ini dapat membuat bayi mengenal rasa yang berbeda selagi menyusu.

Baca Juga: Cara Mengatasi Puting Ibu Menyusui Sakit dan Lecet, Salah Satunya Jangan Tarik Payudara

Juga, dapat membantu mengembangkan selera makan bayi, sehingga lebih cenderung mencoba berbagai variasi rasa ketika sudah mulai MPASI.

Jadi, jika Moms memang merupakan pecinta makanan pedas, Moms bisa mulai coba kenalkan Si Kecil pada makanan pedas sejak dini selama masa menyusui.

2. Mitos 2: Tak Boleh Pakai Bra Berkawat

Namun, apakah aman jika ibu menyusui menggunakan bra kawat?

Dilansir dari berbagai sumber, tidak ada larangan untuk Moms menggunakan bra kawat saat menyusui. Moms yang menyusui diperbolehkan memakai bra kawat.

Pilihan dari Moms sendiri apakah mau menggunakan bra kawat atau bra biasa saat sedang menyusui.

Tetapi sebaiknya, pilihlah jenis bra yang nyaman.

Dikhawatirkan, bra kawat membuat Moms merasa tidak nyaman dan kawat dapat menembus kulit.

Daripada menelan risiko yang berbahaya, sebaiknya pilih bra yang memang dikhususkan untuk ibu menyusui.

3. Mitos 3: ASI Keruh Kurang Baik

Soal warna dan kejernihan, jangan harapkan ASI sama putih dan bagusnya seperti susu kaleng.

Baca Juga: 10 Ide Makanan untuk Ibu Menyusui Agar Anak Cerdas dan Aktif

Bila ASI encer, keruh dan kuning, bukan berarti kualitasnya jelek.

Rasa ASI juga sedikit sepat dan bayi tetap saja mengisapnya karena refleks.

Bayi belum mengerti soal taste/rasa sehingga dia tak akan memilah-milah apakah ASI enak atau tidak.

Warna ASI tergantung pula dari apa yang dimakan ibu. Jika ibu banyak makan protein, memang warnanya agak sedikit keruh. Tapi tidak apa-apa.

Dalam hal makanan, bagi ibu tak ada pantangan. Misal, tak ada kepercayaan kalau ibu banyak makan cabai nanti bayinya mencret. Yang mencret bukan bayinya tapi ibunya. 

4. Mitos 4: Busui Tak Boleh Keramas Selama 40 Hari Pertama

Menurut mitos, bila selama masa nifas membersihkan rambut, akan membuat ASI menjadi dingin. Ini tidak benar karena ASI tidak bisa dingin, ataupun panas.

Walaupun suhu di luar sangat dingin atau gerah, suhu ASI akan tetap sama. Itulah keuntungan ASI karena bisa diberikan kapan saja dan di mana saja.

Tidak perlu dihangatkan atau didinginkan. Sebegitu hebatnya ASI, sehingga kalau ibunya malas mandi sekalipun, sedang kedinginan atau kepanasan, tidak akan mempengaruhi kualitas ASI-nya.

Itulah tadi beberapa mitos ibu menyusui yang sampai sekarang masih banyak orang yang percaya.

Panduan menyusui yang paling tepat sebaiknya didapatkan dari bidan, konselor laktasi, atau dokter. 

Baca Juga: 4 Jenis Nutrisi untuk Ibu Menyusui yang Penting Didapatkan, Tak Harus dari Makan Nasi Saja