Cerita Gus Iqdam yang Mulai Pengajian dengan Hanya 7 Jamaah, Kini Berjumlah Ribuan, Jadikan Musik Jadi Daya Tarik?

By Saeful Imam, Kamis, 12 Januari 2023 | 21:29 WIB
Kisah Gus Iqdam di pengajiannya yang mendatangkan biduan dangdut ()

Nakita.id - Sosok Gus Iqdam atau Agus Muhammad Iqdam sempat menjadi sorotan. 

Pasalanya cara berdakwahnya dianggap berbeda dengan ustaz-ustaz kebanyakan. 

Hingga akhirnya pengajiannya sempat viral saat ada warganet mengunggah video kehadiran biduan dangdut di majlis taklim untuk menghibur para jamaah. 

Banyak media sosial yang mengunggah video berdurasi 34 detik yang memperlihatkan seorang biduan dangdut bergamis hitam menyanyi di pengajian di hadapan jamaah laki-laki.

Sang penyanyi pun bergoyang tipis di hadapan jamaah hingga tak sedikit yang merekam kejadian itu. 

Banyak orang yang tak setuju dengan video, mengecam, bahkan tak sedikit ini merupakan pertanda akhir zaman. 

Salah satunya akun twitter yaitu @BakulJamu_79. 

Fenomena apa ini, seorang wanita memakai gamis dan jilbab hitam bernyanyi lagu dangdut koplo di tengah pengajian jamaah pria, benarkah ini pertanda akhir zaman.?

Nah ternyata penggagas acara itu adalah Gus Iqdam.

Seorang kyai dan dai asal Jawa Timur yang di sana namanya mulai populer.

Yang menarik, para jamaah Gus Iqdam kebanyakan adalah kaum muda.

Baca Juga: Terungkap, ini Sosok Dai Muda Kondang yang Heboh karena Hadirkan Biduan Dangdut di Pengajiannya, Ternyata Majlis Taklimnya Banyak Disesaki Para Preman dan Berandalan yang Mau Bertobat : 'Banyak yang Insyaf'

Mengenal Sosok Gus Iqdam

Dilansir Nakita dari situs antrikertonyono, Agus Muhammad Iqdam atau orang akrab memanggilnya Gus Iqdam, merupakan mubaligh muda yang lagi naik daun.

Sebab, ia mampu menarik jamaah berbagai kalangan ke majlis taklim sabilu taubah yang dipimpinnya.

Tidak sedikit anak-anak sekolah, bahkan kalangan jalanan, preman, dan berandalan. Banyak dari mereka yang bertaubat dan insyaf usai ikut pengajian. 

Salah satu daya tarik dari pengajian ini adalah kemasannya yang bergaya hiburan.

Kadang diselingi lagu salawat bahkan musik dangdut koplo.

Dari youtube resminya, Gus Iqdam juga kerap membuat panggung besar layaknya konser musik namun di dalamnya diisi dengan pengajian. 

Pengajian yang berlangsung di Ponpes Mamba’ul Hikam II Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar itu, sudah menyedot ribuan jamaah.

Nah, Gus Iqdam tak pernah banyak menghukumi atau menyalah-nyalahkan terhadap sebuah pelanggaran.

Usianya yang muda membuatnya nyambung dengan para peserta karena berdakwah dengan cara mengobrol layaknya teman sebaya. 

Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam II tersebut juga memilih bahasa yang paling mudah dimengerti. Hal itu yang membuat jamaah majelis sabilu taubah yang mayoritas pemuda, betah. “Alhamdulillah, perkembangan satu tahun ini luar biasa,” kata Gus Iqdam.

Dimulai dari Tujuh Jamaah

Gus Iqdam belum genap berusia 30 tahun. Ia memulai Majelis Ta’lim Sabilu Taubah di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat pada akhir Desember tahun 2018.

Baca Juga: Astagfirullohaladzim! Biduan Dangdut Koplo Menyanyi dan Berlenggak-lenggok di Majlis Taklim dengan Disaksikan Jamaah Laki-laki, Warganet : 'Tanda Akhir Zaman'

Awalnya, hanya tujuh orang jamaah yang mengikuti majelisnya.

Dalam channel youtube Gus Iqdam offiical ia berkata, 'Rumiyin babatipun kaliyan tiyang pitu (Dulu waktu awal mulai bersama tujuh orang),' cerita Gus Iqdam dalam channel youtube Gus Iqdam Official.

“Tiyang pitu niku mboten wonten ingkang sarungan (Orang tujuh itu tidak ada yang bersarung) “.

Gus Iqdam memiliki darah kyai, yaitu keturunan Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam Mantenan Udanawu, Kabupaten Blitar sedangkan ibunya, Hj Nyai Lanratul Farida adalah putri pendiri pesantren Mambaul Hikam.

Nyai Rid begitu akrab disapa, juga pengasuh Ponpes Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat. Gus Iqdam memiliki tiga orang kakak kandung dan ia yang paling muda (bungsu).

Di saat Gus Iqdam tumbuh remaja, ayahnya meninggal dunia. Soal pengetahuan agama, ia banyak mengaji kepada KH Dliyauddin Azzamzami atau Gus Diyak pengasuh Ponpes Mambaul Hikam Mantenan Udanawu.

Gus Diyak yang bagi Gus Iqdam sudah seperti ayah sendiri, merupakan saudara ibunya. Selain itu, ia juga nyantri di pondok pesantren Al Falah Ploso Kediri (Berdiri 1924). “Saya santrinya Gus Kausar. Bisa seperti ini karena nyantri di Gus Kausar,” terang Gus Iqdam.

Gus Iqdam memulai Majelis Ta’lim Sabilu Taubah setelah di lingkungannya meminta. Saat itu ia masih kerap menerima undangan ngaji di Lampung, Sumatera. Dimulai dari obrolan warung kopi yang kemudian dikonsultasikan kepada gurunya, Gus Iqdam merintis majelis ta’lim.

Ia melihat harus ada yang mendampingi kaum muda. Terutama mereka yang terlanjur dicap sebagai para pemuda Madesu, harus ada yang mengantarkan ke jalan pencerahan. Langkah yang diambil Gus Iqdam tidak langsung berjalan mulus.

Di awal majelis berdiri, tidak sedikit yang meragukannya. Namun dengan mendapat dukungan Gus Diyak, kendala yang ada justru menjadi penyemangat. “Di awal sempat didebat ilmu agama bersimpangan dengan kenyataan dunia,” kenang Gus Iqdam.

Perlahan dan pasti, Majelis Sabilu Taubah yang berlokasi di Karanggayam terus berkembang. Jumlah jamaah dari hari ke hari terus bertambah. Gus Iqdam ngaji rutin seminggu dua kali. Setiap malam Selasa dan malam Jumat. Ia mengedepankan tema-tema akhlakul kharimah.

Baca Juga: Banyak yang Minta Boikot Lesti Kejora dari TV Padahal Profesi Utamanya Jadi Biduan Dangdut, Kondisi Istri Rizky Billar Sebelum Jadi Pengangguran Diungkap Pengacara: 'Aku Sampaikan Sejauh Ini...'

Meski positif mendatangkan banyak jamaah yang ingin bertaubat, pendekatan ini juga menuai kontraversi pada sebagian kalangan.

Mereka menganggap menghadirkan musik dangdut apalagi dengan kehadiran biduanita, dianggap sudah melanggar syariat islam.

Sebab, pementasan musik dan biduanita dapat merangsang syahwat laki-laki. 

Selain itu, lagu-lagu dangdut koplo yang dinyanyikan pun banyak mengandung lirik lagu cinta yang juga menuai kontraversi.

Baca Juga: Bakal Melarat hingga Karier Hancur? Rizky Billar Kehilangan Job Jadi Host Dangdut Academy 5 Usai Lakukan KDRT Pada Lesti Kejora, 'Didapat dengan Mudah, Pergi dengan Mudah'