Sering Buang Air Kecil Saat Hamil, Ternyata Ini Penyebabnya Jangan Dibiarkan Bisa Berbahaya!

By Syifa Amalia, Sabtu, 14 Januari 2023 | 18:50 WIB
Penyebab sering buang air kecil saat hamil yang perlu diwaspadai. (Pexels/Matilda Wormwood)

Nakita.id – Selama kehamilan, Moms akan lebih sering bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan lagi karena hal tersebut merupakan tanda umum kehamilan.

Gejala ini biasanya sudah mulai dirasakan di awal-awal waktu mengandung.

Seiring bertambahnya kehamilan menyebabkan peningkatan kadar cairan tubuh dan efisiensi ginjal yang lebih besar.

Rahim yang membengkak juga menekan kandung kemih. Nah, inilah yang membuat ibu hamil lebih sering buang air kecil.

Kendati demikian, beberapa dari Moms mungkin khawatir akan kondisi ini yang terus terjadi.

Pasalnya beberapa masalah kesehatan dapat ditandai dengan gejala yang sama.

Supaya semakin jelas, penting untuk tahu apa saja penyebab frekuensi buang air kecil meningkat.

Penyebab Sering Buang Air Kecil Saat Hamil

1. Gejala Umum dari Kehamilan

Wanita yang buang air kecil lebih dari biasanya merupakan tanda umum kehamilan yang sangat normal.

Rahim yang membesar memberi tekanan pada kandung kemih. Ini adalah bagian rutin dari kehamilan.

Hormon kehamilan dapat menyebabkan lebih sering ke kamar mandi pada minggu-minggu pertama kehamilan.

Baca Juga: 7 Tanda Melahirkan Bayi Kembar, Salah Satunya Sering Buang Air Kecil

Jika Moms tidak memiliki gejala lain, maka hal ini akan kembali normal beberapa minggu setelah melahirkan.

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK terjadi ketika bakteri atau sesuatu yang lain menginfeksi bagian sistem kemih, termasuk kandung kemih, uretra, dan ginjal.

Selain sering buang air kecil, tanda-tanda ISK lainnya juga ditandai dengan demam, rasa terbakar saat buang air kecil, urine berubah warna, dan terus-menerus merasa ingin buang air kecil.

Moms juga mungkin merasakan tekanan kandung kemih atau ketidaknyamanan di punggung atau di sekitar panggul.

3. Vaginitis

Masalah kesehatan yang menjadi penyebab wanita sering buang air kecil adalah vaginitis.

Kondisi ini disebabkan karena beberapa jenis infeksi.

Seiring dengan nyeri dan ketidaknyamanan genital, sering buang air kecil bisa menjadi gejala lain dari vaginitis.

Selain itu juga akan merasa terbakar atau gatal saat buang air kecil, keputihan yang berwarna putih dan kental, abu-abu dan berbau amis, atau hijau kekuningan dan berbusa juga bisa muncul.

4. Melemahnya Otot Dasar Panggul

Otot dasar panggul menahan banyak organ dalam sistem saluran kemih, termasuk kandung kemih.

Jika otot-otot ini melemah, organ dapat bergeser sedikit keluar dari tempatnya dan menyebabkan lebih sering buang air kecil.

Persalinan vagina adalah salah satu cara otot dasar panggul menjadi tegang dan mulai kehilangan kekuatannya.

Baca Juga: 4 Tanda Melahirkan Anak Pertama, Salah Satunya Sering Buang Air Kecil Pertanda Si Kecil Akan Lahir ke Dunia

Penuaan juga dapat menyebabkan melemahnya otot dasar panggul.

Jika otot dasar panggul yang melemah menyebabkan sering buang air kecil, dokter akan membuat rekomendasi perawatan dan, jika diperlukan menghubungi ahli uroginekologi.

5. Diabetes

Sering buang air kecil bisa menjadi tanda diabetes tipe 1 dan tipe 2, terutama jika Moms menghasilkan banyak urine saat buang air kecil.

Dengan diabetes, tubuh tidak dapat mengatur kadar gula dengan benar.

Akibatnya, sering kali ada kelebihan gula dalam sistem yang coba dibuang oleh tubuh.

Inilah yang membantu menjelaskan mengapa sering buang air kecil.

Gejala lain termasuk kelelahan, haus atau lapar terus-menerus, mulut kering, atau kesemutan di tangan atau kaki.

6. Sistitis

Dilansir dari Flo Health, sistitis adalah peradangan pada kandung kemih dan sebagian besar disebabkan oleh infeksi bakteri.

Gejala kondisi ini antara lain perasaan tertekan di perut bagian bawah, nyeri panggul, dan keinginan untuk buang air kecil yang meningkat dan lebih sering.

7. Uretritis

Uretritis adalah kelainan di mana uretra, yang membawa kencing dari kandung kemih ke luar tubuh, menjadi meradang.

Kondisi ini terjadi umumnya karena infeksi bakteri.

Baca Juga: Ciri-ciri Hamil 9 Bulan Mulai dari Sering Buang Air Kecil Sampai Kontraksi Hebat