2 Mitos dan Fakta Soal Stretch Mark, Apa Bisa Hilang Menggunakan Krim Pelembap?

By Amallia Putri, Minggu, 22 Januari 2023 | 16:43 WIB
Mitos dan fakta soal stretch mark dan cara untuk mengatasinya. (Pexels/Karolina Grabowska)

Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa mitos dan fakta soal stretch marks yang harus Moms ketahui.

Sampai saat ini stretch mark dianggap menjadi salah satu masalah kulit bagi sebagian orang.

Padahal sebenarnya masalah stretch mark ini merupakan dampak perubahan pada tubuh yang umum terjadi.

Biasanya, garis-garis halus tersebut muncul di bagian paha, betis, perut, pantat, lengan, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Yuk, ketahui beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal stetch mark.

Bisa Diatasi Pakai Krim Pelembap, Mitos atau Fakta?

Salah satu cara yang dianggap bisa menghilangkan stretch mark selama kehamilan adalah pemakaian krim.

Ini karena krim pelembab dianggap bisa menyatukan kembali guratan pada kulit akibat perubahan bentuk tubuh.

Lantas, apakah benar menggunakan krim dapat membantu mengatasi stretch mark?

Melansir dari Women's Health, melembabkan kulit perut saat hamil dapat membantu mendukung kulit yang rapuh.

Tetapi sayangnya tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa menggunakan dapat membantu mencegah stretch mark.

Meskipun tidak ada yang bisa Moms lakukan untuk mencegah stretch mark, menggunakan krim memberikan banyak kelembapan.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Strecth Mark di Paha Hanya dengan 5 Bahan Alami Ini, Coba Sekarang!

Stanley Kovak, M.D., mengatakan krim mengandung Retin-A telah ditunjukkan dalam penelitian untuk mengurangi kemerahan sebagai tanda awal munculnya stretch mark.

Bahkan menghentikan atau membalikkan beberapa jaringan parut dengan memicu kolagen untuk membangun kembali.

Stretch mark, terjadi ketika kulit meregang dengan cepat, seperti kehamilan, penambahan berat badan, percepatan pertumbuhan, atau saat pembentukan tubuh, kata dokter kulit New York Tara Rao, M.D., dari Schweiger Dermatology Group.

Stretch mark berkembang ketika kulit meregang lebih cepat daripada yang dapat diberikan tubuh untuk semua nutrisi yang dibutuhkan untuk membangun kulit yang normal dan halus.

Mereka juga dapat muncul jika kulit Moms terlalu tipis setelah menggunakan krim steroid topikal dalam jangka waktu yang lama.

Menggaruk Kulit Saat Menstruasi Bisa Sebabkan Stretch Mark, Mitos atau Fakta?

Melansir dari Kompas, sebenarnya menggaruk kulit saat menstruasi tidak menyebabkan stretch mark, namun memperberatnya. Saat digaruk, kulit akan mengalami trauma lokal.

Robekan stretch mark menjadi lebih jelas karena ada trauma lokal dari kulit tersebut.

Maka dari itu, sebaiknya menggaruk tak disarankan.

Sebenarnya, menggaruk saat sedang gatal pun tak disarankan, baik saat maupun tidak sedang menstruasi.

Trauma lokal tersebut bisa membuat kulit menjadi kemerahan dan iritasi.

Belum lagi jika menyebabkan munculnya lecet pada kulit atau luka. Bakteri bisa menginfeksi melalui luka dan menyebabkan munculnya penyakit.

Baca Juga: Perbedaan Stretch Mark Putih dan Merah, Mana yang Lebih Susah Dihilangkan?

Cara Mengatasi Stretch Mark

1. Melembapkan Kulit

Moms bisa memijat ringan menggunakan krim stretch mark di bagian yang mengalami permasalahan tersebut.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan seperti centella atau asam hialuronat bisa bantu mencegah stretch mark, tetapi tetaplah konsultasikan dengan dokter.

2. Menutrisi dari Dalam

Konsumsilah vitamin prenatal untuk memastikan bahwa asupan nutrisi untuk bayi dan kulit Moms tercukupi.

Perbanyaklah makanan tinggi vitamin C seperti stroberi, paprika, dan jeruk untuk menjaga elastisitas kulit.

Vitamin D juga bisa dikonsumsi seperti ikan berlemak, susu, dan telur.

3. Kontrol agar Kenaikan Berat Badan Stabil

Karena penambahan berat badan yang banyak dan cepat jadi salah satu penyebabnya, jadi penting bagi Moms untuk mengontrolnya.

Ikutilah rekomendasi asupan kalori selama kehamilan agar kenaikan berat badan tidak berlebih saat hamil.

Tahukah Moms, selain karena pubertas dan kehamilan, ada penyebab lain dari munculnya stretch mark.

Kenaikan berat badan dan genetik bisa jadi alasan di balik munculnya garis warna putih pada kulit.

Stretch mark biasanya muncul di bagian paha, perut, ketika, payudara, betis, dan pantat.

Saat pertama kali muncul stretch mark biasanya berwarna merah dan nantinya di kemudian hari akan berubah warna menjadi garis-garis putih.

Baca Juga: 4 Penyebab Stretch Mark di Paha yang Rentan Terjadi pada Pria dan Wanita, Bisa karena Berat Badan Hingga Kehamilan