Mengidentifikasi Tajwid dalam Surat Ar-Rahman 55:33 dan Isi Kandungan dari Hadist, Materi Agama Islam Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 14 Februari 2023 | 17:00 WIB
Mendefinisikan tajwid surat Ar-Rahman ayat 33 serta mengetahui isi kandungan hadist (Freepik.com)

Isi kandungan Hadist tersebut sebagai berikut:

1. Hadist ini membicarakan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan yang terkumpul dalam diri pada ulama.

Menjadi ulama bukan hal mudah, seperti terlihat dari kisah para ulama saat menuntut ilmu, misalnya Imam al-Ghazali, Imam al-Bukhari, Imam an-Nawawi, dan Buya Hamka setelah mencurahkan segala tenaga, pikiran, waktu dan meghadapi pelbagai cobaan dan rintangan dalam menutut ilmu.

Mereka semua menjadi ulama yang produktif dalam berkarya, sehingga karyakarya mereka menginspirasi dan dapat dibaca, diteliti dan ditelusuri isi kandungannya, sehingga generasi saat ini, bahkan generasi mendatang masih dapat mengambil manfaatnya.

2. Rentang sejarah para ulama dari satu generasi ke generasi selanjutnya, baik dari buah karyanya maupun kisah (biografi) hidupnya, masih dapat diambil menjadi teladan, contoh, dan pelajaran tentang bagaimana cara mereka mencari ilmu dengan sungguh-sungguh, penuh keikhlasan dan kesabaran, olah batin yang dijalani, sehingga ilmu para ulama dapatmemberi manfaat sampai saat ini.

3. Sekarang ini, kita rasakan semakin sedikit ulama akibat diwafatkan oleh Allah SWT sehingga kita kehilangan ilmu yang dimiliki sang ulama, dan berpengaruh terhadap kehidupan kita.

Hal ini terbukti saat ini kita semakin susah menemukan teladan yang dapat dicontoh, akibatnya problematika dunia saat ini semakin banyak dan susah dicari solusinya.

4. Wafatnya para ulama berpengaruh juga kepada tokoh-tokoh yang muncul di seputar kehidupan kita, sosoknya kelihatan lebih pintar, hebat dan meyakinkan, namun jika ditelaah secara mendalam dari sudut pandang kebenaran, tenyata menipu dan membodohi kita.

Itulah pentingnya kita harus pandai-pandai memilih guru, sehingga ilmu yang didapat dapat membentengi kita dari jalan yang keliru dan menyesatkan.

5. Coba amati dengan seksama, kehidupan di sekeliling kita, ada tokoh masyarakat, bahkan agamawan yang terkenal, sangat populer bagi sebagian masyarakat dengan nasihat dan gaya panggungnya sangat meyakinkan, tetapi tidak lama kemudian ditangkap polisi, karena melanggar aturan hukum yang berlaku.

Misalnya, mengaku sebagai nabi akhir zaman (nabi palsu) berbuat asusila yang disembunyikan, padahal di antara mereka itu, banyak juga pengikutnya.

6. Rajin, cinta, dan semangat kepada ilmu itu mutlak, tetapi penting sekali melakukan seleksi ilmu dan guru, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, akibat kebodohan (minim ilmu) diri, atau dibodohi pihak lain, namun tanpa sadar, bahwa kita sebenarnya sedang ditipu, baik di bidang duniawi, dan lebih parah lagi, jika itu berurusan dengan masalah ukhrawi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Penilaian Pengetahuan Agama Islam Halaman 305-307 Bagian Pilihan Ganda Kelas X Kurikulum Merdeka