Risiko Pemakaian KB Spiral dalam Jangka Waktu Lama, Hati-hati Bisa Sampai Kena Masalah Rahim!

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 17 Februari 2023 | 16:30 WIB
Penjelasan mengenai risiko pemakaian KB spiral (Nakita.id/Naura)

Dia mengatakan pemakaian pemakaian KB spiral lebih dari 6 tahun bisa berpengaruh pada kesuburan.

“Jika memasang IUD jenis copper T (CuT) sebaiknya jangan lebih dari 6 tahun. Setelah 6 tahun bisa ganti kontrasepsi lain yang sesuai keinginan dan kenyamanan,” jelasnya.

Hal ini sudah terbukti dalam penelitian yang sudah dilakukan oleh dr. Ivan Adenin.

Return of fertility bisa turun hingga 10 persen. Karena itu pasangan yang masih ingin punya anak, sebaiknya jangan pakai IUD tipe CuT lebih dari 6 tahun."

"Umur IUD CuT berbeda ada yang harus copot 3, 5, atau 8 tahun dan pasang ulang,” kata dr Ivan.

Selain itu, dijelaskan kalau laman News Medical kalau pemakaian KB spiral dalam waktu lama juga bisa menyebabkan infeksi.

Infeksi yang terjadi pada rahim akan menyebabkan terjadinya peradangan dan pendarahan rahim.

Kondisi ini bisa berupa demam, nyeri perut dan panggul.

Selain itu, gejalanya juga bisa ditandani dengan munculnya darah dari organ kewanitaan.

Ketika menggunakan KB spiral pastikan Moms memerhatikan berbagai hal.

Pertama, pastikan mengingat waktu pemasangan KB dan kadaluwarsanya.

Baca Juga: Tak Ada Efek KB Spiral Bagi Suami! Adanya Justru Suami Lebih Nyaman Hubungan Intim Jika Moms Pilih Pasang IUD karena Hal Ini

Kedua, menjaga kebersihan kewanitaan.

Moms tidak dianjurkan memakai pakaian ketat dan selalu membilas organ kewanitaan dari depan ke belakang.

Ketiga, pastikan kalian melakukan konsultasi dengan petugas kesehatan dalam masa penggunakan KB spiral.