Pengacara dan Polisi Bantah Agnes Ikut Merekam Penganiayaan David, Guntur Romli Tak Percaya hingga Warganet Perlihatkan Dugaan Siapa Perekam Sebenarnya : 'Itu Siluet Bayangan Perempuan'

GridHITS.id - Kasus penganiayaan yang dialami anak petinggi GP Ansor terus ramai dibicarakan. 

Polisi sendiri saat ini sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yaitu Mario Dandy Satrio (20) dan Shane Lukas Rotua (19).

Nah, yang menjadi perbincangan hangat kali ini, mengapa Agnes tidak ditetapkan menjadi tersangka padahal konon ia juga ikut terlibat dengan merekam peristiwa tersebut.

Dugaan Agnes merekam peristiwa itu dibantah pengacara dan pihak kepolisian. 

Melalui kuasa hukumnya, Agnes yang masih berusia 15 tahun itu membantah tudingan sebagai pelaku perekam video penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap David yang sangat sadis tersebut.

Hal yang diungkap oleh pihak kepolisian mengenai sosok perekam anak petinggi GP Ansor itu. 

Menurut pihak kepolisian, ternyata yang merekam video penganiayaan tersebut bukan David, melainkan pemuda lain, yaitu Shane Lukas Rotua.

Gara-gara hal itulah, Shane sejak Kamis (23/2/2023) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

Tidak hanya merekam, Shane juga ikut memanas-manasi Mario Dandy agar menghajar dan menganiaya David.

Gara-gara perbuatan SLR menghasut Mario Dandy, David hingga kini koma di rumah sakit akibat penganiayaan.

"SLR memanas-manasi pelaku dengan mengatakan, 'Wah, parah itu, ya sudah hajar saja'," kata Ade Ary Syam dikutip pada Jumat (24/2/2023). Selain itu, SLR juga terbukti merekam aksi penganiayaan yang dilakukan Mario menggunakan ponselnya.

Guntur Romli Cium Kejanggalan

Guntur Romli tidak percaya begitu saja dengan pernyataan aparat kepolisian. 

Baca Juga: Usianya Masih 15 Tahun! Sosok Wanita Cantik Berinisial A yang Jadi Biang Rusuh Anak Petinggi Ansor dan Mario Dandy, Janji Mau Mengembalikan Kartu Pelajar David

Ia menuding ada berbagai pihak yang mencoba melindungi dan membela A hingga bebas dalam kasus penganiayaan David.

Hal tersebut ia unggah dalam akun media sosialnya. 

Ada yg menganalisis video rekaman, yg menunjukkan bukan Shane (SLRL) yg merekam kejadian itu.

Kok Polres Jaksel terkesan melindungi A?

Malah terkesan jd Jubir A? Ada apa?

Ingat ya mobil Rubicon itu sempat menghilang dr Polsek, trus balik lg dgn ganti plat.

Tidak sembarangan, bahkan Guntur Romli mempertanyakan sosok perekam video sebenarnya karena baik Mario Dandy atau Shane Lukas terekam sedang mendekati tubuh David yang tergeletak dan tak berdaya.

"Kedua tersangka ada di dalam rekaman, lalu siapa yang pegang kamera? Apakah Agnes?"

Tak hanya itu, beberapa warganet malah mendukung hipotesis ini. 

Salah satunya akun @Albert yang memperlihatkan dugaan siapa perekam video sebenarnya.

"Saya tambahkan sedikit pa.

Baca Juga: Heboh Mobil Anak Pejabat Pajak yang Pukuli Remaja Sampai Koma Justru Nunggak Pajak, Guntur Romli : 'Kita Disuruh taat Pajak. Dianya Ngemplang'

Itu siluet yg megang hp di akhir2 setelah si S (Shane) masuk ke video mendekati si MDS (Mario Dandy) dan kelihatannya sih itu siluet bayangan seorang perempuan pak. ????????????. 

Memang kalau dilihat sekilas, screenshot di atas kurang jelas. 

Hanya terlihat siluet pakaian dan rambut yang memang mirip seorang perempuan.

Namun, kita tidak boleh menduga terlalu jauh, biar ahli dan aparat kepolisian yang akan membuktikannya. 

Baca Juga: Sikap Mulia Ayah David yang Maafkan Mario Dandy yang Pukuli Anaknya Sampai Koma : 'Saya Maafkan, Meniru Anak Saya yang Pemaaf Tapi..'