Tanggal Diperingatinya Hari Perempuan Internasional dan Kisah Sejarah Dibaliknya

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 4 Maret 2023 | 10:30 WIB
Hari Perempuan Internasional dan sejarahnya (Pexels/Анастасия Триббиани)

Nakita.id - Hari Perempuan Internasional diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya.

Hal ini dilakukan untuk menghormati perempuan dari segi sosial, ekonomi dan budaya.

Di zaman sekarang, Hari Perempuan Internasional mengangkat beberapa tema penting.

Salah satunya mengenai kesetaraan gender, kekerasan terhadap perempuan, dan hak bereproduksi.

Peringatan ini dilakukan untuk merayakan dan bentuk penghormatan pada semua perempuan di dunia.

Di tahun 2023 ini, tema Hari Perempuan Internasional sudah ditentukan.

Yakni 'DigitALL: Technology dan Innovation for Gender Equality'.

Semua kampanye, program dan cara terkait Hari Perempuan Internasional 2023 akan mengusung tema tersebut.

Para perempuan harus saling mendukung dan memberikan semangat satu sama lain.

Sejarah Hari Perempuan Internasional

Melansir dari laman Business Standart, Hari Perempuan Internasional pertama kali dinamai Hari Perempuan (Women's Day).

Nama ini dibuat pada tahun 28 Februari 1909 di Kota New York, Amerika Serikat.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional: Begini Cara Terbaik Untuk Merawat Kesehatan Organ Reproduksi Wanita Pasca Melahirkan 

Bibit pencetusan Women's Day adalah ketika 15 ribu perempuan berdemo di Kota New York.

Mereka meminta pengurangan jam kerja, bayaran yang lebih baik, dan hak untuk memilih.

Hal ini kemudian memberikan ide pada Cara Zetlkin, seorang aktivitas, yang menjadi penasihat hak-hak perempuan.

Ia menyarankan perayaan Hari Perempuan Internasional di Konferensei Internasional Perempuan Pekerja di Copenhagen di tahun 1910.

Ada 100 perempuan yang hadir dari 17 negara dan mereka semua setuju dengan saran tersebut.

Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan di Austria, Denmark, Jerman dan Swis pada 1911.

Artinya, tahun ini merupakan perayaan ke-111 tahun.

Peringatan Hari Perempuan Nasional menjadi resmi ketika diakui oleh PBB atau United Nations.

Tema pertama yang diusung pada tahun 1996 adalah 'Merayakan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan'.

Perayaan ini menjadi sebuah momen untuk merayakan pencapaian perempuan di kehidupan sosial, politik dan ekonomi.

Selain itu, perayaan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai peran perempuan.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional: Moms Wajib Tahu, Ternyata Tantangan Besar Ini yang Dianggap Dapat Merugikan Kaum Wanita 

Hari Perempuan Nasional dirayakan sebagai hari libur di sejumlah negara.

Termasuk Rusia di mana penjualan bunga naik berkali lipat selama 3-4 hari menjelang tanggal 8 Maret.

Di China, banyak perempuan diberikan kesempatan bekerja setengah hari pada tanggal 9 Maret.

Sementara di Ammerika, bulan Maret menjadi bulan untuk perempuan.

Presiden akan mengeluarkan pernyataan di bulan ini untuk menghormati pencapaian perempuan Amerika.

Baca Juga: Rutin Minum Air Rebusan Terong Setiap Hari, Perempuan Ini Rasakan Hal Tak Terduga yang Berubah dalam Hidupnya