Honor Kader Posyandu dan Pendanaan Program, Apakah Ditanggung Pemerintah? Ini Penjelasannya!

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 14 Maret 2023 | 10:10 WIB
Honor kader Posyandu. (Nakita.id)

Nakita.id - Penasaran dengan sumber pendanaan dari Posyandu dan honor para kadernya? simak di sini Moms!

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan program yang memang terus dipertahankan oleh Pemerintah hingga kini.

Di Posyandu ini, para orangtua bisa mengajak anaknya, yang masih Balita untuk dipantau tumbuh kembangnya.

Selain itu, anak yang dibawa ke Posyandu juga akan belajar sosialisasi.

Karena mereka akan bertemu banyak orang dan lingkungan-lingkungan sekitarnya.

Belum lagi, anak yang datang ke Posyandu biasanya, mendapatkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan).

Pemberian PMT ini juga menjadi daya tarik tersendiri untuk anak-anak supaya mau datang ke Posyandu.

Moms juga harus tahu! pemberian PMT sendiri tidak sembarangan lo, Moms.

PMT yang diberikan tentu saja bergizi dan pasti aman untuk anak-anak.

Dalam pembuatan PMT sendiri, para kader pun sudah dilatih oleh ahli gizi lo, Moms.

Pelayanan Posyandu dan PMT sendiri bisa didapatkan secara gratis lo, Moms.

Baca Juga: Peran Perempuan Dalam Pelayanan Posyandu di Tengah Masyarakat

Moms juga bisa selalu memantau tumbuh kembang anak tanpa harus pergi ke dokter dan mengeluarkan uang.

Pelaksanaan Posyandu ini juga selalu didampingi oleh tenaga kesehatan lo, Moms.

Sehingga Moms tak perlu khawatir dengan kinerja para kader yang ada di Posyandu.

Sumber Pendaan Posyandu

Menurut Eni Nuraeni Sekretaris TP PKK Kecamatan Johar Baru sekaligus Ketua Posyandu Dukuh I RW.004 Kelurahan Galur, Jakarta Pusat, menjelaskan, bahwa sumber pendanaan Posyandu memang sudah dibantu oleh pemerintah.

Dari kelurahan sendiri, dana yang diberikan untuk satu Balita adalah Rp.10.000, Moms.

"Alhamdulillah, kita dalam beberapa tahun terakhir itu sudah dibantu oleh Pemerintah. Dari kelurahan dana untuk PMT satu Balita adalah Rp.10.000," tutur Eni dalam wawancara bersama Nakita, Rabu (1/3/2023).

Selain dari kelurahan, Eni juga mengatakan, di wilayahnya, para RT/ RW biasanya, juga memberikan subsidi.

Meskipun dana subsidi yang diberikan tersebut tidak seberapa Moms.

"Para RT/ RW memberikan subsidi swadaya untuk Posyandu, entah satu RT itu Rp.20.000, itu juga masuk ke Posyandu," sambungnya.

Biasanya, para kader Posyandu memanfaatkan dana tersebut untuk persediaan perlatan.

"Itulah terkadang menjadi persediaan misal, batu batrai timbangan habis, dan lainnya," tutur Eni.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Menu PMT Posyandu yang Sederhana dan Bergizi Tinggi

Honor Kader Posyandu

Seperti yang kita ketahui, menjadi kader Posyandu tentu saja tidak mudah.

Bagaimana tidak? mereka harus meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk memberikan pelayanan di Posyandu.

Mungkin selama ini, banyak orang berpikir kader Posyandu rela melakukan itu karena mendapatkan honor.

Padahal Moms, Eni mengaku, kader Posyandu sendiri justru tidak memiliki honor.

Satu Posyandu hanya mendapatkan dana bantuan dari Pemerintah sekitar Rp.300.000.

Sementara di dalam satu Posyandu terdiri dari beberapa kader.

"Kita mendapatkan dana bantuan untuk Posyandu adalah Rp.300.000 per Posyandu," ujarnya.

Memang ada beberapa sumber dana tetapi untuk honor para kader sendiri tentu saja tidak ada.

"Tidak ada honor. Adanya, pendanaan tentang PMT, dana swadaya dari RT, dana swadaya dari jimpitan," ucap Eni.

Meskipun tidak ada gaji, para kader Posyandu melakukannya, dengan ikhlas dan senang hati.

Sehingga menjadi kader Posyandu memang tidak mudah, Moms.

Baca Juga: Seberapa Penting Ibu Hamil ke Posyandu? Simak Ini Manfaatnya

Orang-orang yang ingin menjadi kader Posyandu adalah yang memiliki jiwa sosial tinggi.

Karena tanpa adanya, rasa sosial yang tinggi seseorang akan kesulitan melaksanakan Pelayanan di Posyandu.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, menjadi kader Posyandu tentu saja tidak ada honornya.

Namun, setidaknya, Moms bisa membuat diri sendiri bermanfaat untuk lingkungan.

Cara Mengajak Warga Menjadi Kader Posyandu

Eni mengatakan, tak menutup kemungkinan pula, Posyandu kekurangan kader.

Namun jika dalam kondisi kekurangan kader tersebut maka Posyandu akan mengandeng para anggota Dasawisma.

Anggota Dasawisma sendiri memang harus siap membantu Posyandu apabila dibutuhkan.

Selain itu, kader Posyandu juga bisa berkolaborasi dengan pengelola RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak).

"Kemudian, kita juga punya pengelola RPTRA, mereka juga sering membantu kita terutama sehabis lebaran terkadang para kader belum pada pulang dari kampung, sementara kegiatan Posyandu harus tetap dilaksanakan," tutupnya.

Itu dia Moms, sumber pendanaan program Posyandu serta honor para kadernya.

Semoga tidak penasaran lagi ya dan terus manfaatkan sederet pelayanan dari Posyandu.

Baca Juga: Seberapa Penting Ibu Hamil ke Posyandu? Simak Ini Manfaatnya