Payudara Terasa Sakit Saat Sebelum Haid, Apakah Normal?

By Syifa Amalia, Kamis, 16 Maret 2023 | 16:30 WIB
Mengenali penyebab payudara sakit sebelum menstruasi dan cara mengatasinya. (Freepik)

Nakita.id – Saat menstruasi, seringkali wanita mengalami gejala-gejala yang tidak menyenangkan.

Mulai dari kram, jerawat, dan perut kempung yang dirasakan.

Namun, Moms tidak sendirian jika menyadari bahwa payudara menjadi sakit tepat sebelum menstruasi.

Nyeri payudara ini juga dikenal sebagai mastalgia, adalah gejala sindrom pramenstruasi (PMS) yang umum.

Rasa sakitnya bisa terasa seperti nyeri tekan, sesak, atau nyeri terbakar yang tajam.

Namun, tidak sedikit yang masih bertanya-tanya mengenai normal tidaknya mengalami hal ini.

Apakah Normal Payudara Terasa Sakit Sebelum Haid?

Dilansir dari Flo Health, sebagian besar kasus nyeri payudara yang tajam sebelum menstruasi disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon.

Tingkat hormon estrogen dan progesteron berubah selama siklus menstruasi normal.

Hormon-hormon ini mempersiapkan sistem reproduksi dan payudara untuk kemungkinan kehamilan.

Estrogen menyebabkan saluran payudara membesar. Sementara, progesteron menyebabkan kelenjar susu membengkak.

Akibatnya, payudara mungkin terasa sakit karena perubahan ini.

Baca Juga: Kenali Gejala Mastitis atau Peradangan Payudara, Jangan Disepelekan

Mengalami nyeri payudara pramenstruasi seminggu sebelum menstruasi benar-benar normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Tanda dan gejala utama nyeri payudara sebelum menstruasi adalah rasa berat dan nyeri di kedua payudara.

Gejala dapat muncul seminggu sebelum menstruasi dan menghilang secara bertahap setelahnya.

Cara Mengatasi Nyeri Payudara Sebelum Haid

Moms dapat mengatasi nyeri payudara dan gejala menstruasi lainnya dengan melakukan perubahan gaya hidup tertentu.

Seperti bisa mengenakan bra olahraga untuk menopang payudara. Serta dapat mengenakan bra di malam hari untuk memberikan dukungan ekstra saat sedang tidur.

Diet dapat memainkan peran penting dalam gejala yang alami sebelum menstruasi.

Alkohol, kafein, dan makanan dengan jumlah garam dan lemak yang tinggi dapat meningkatkan ketidaknyamanan pramenstruasi pada payudara.

Menghilangkan atau mengurangi makanan dan minuman ini dari diet seminggu sebelum menstruasi dapat membantu mengelola atau mencegah beberapa gejala pramenstruasi yang tidak menyenangkan.

Makan makanan rendah lemak, tinggi serat yang mengandung banyak biji-bijian dan sayuran.

Vitamin tertentu juga dapat membantu meredakan nyeri payudara dan gejala pramenstruasi lainnya.

Moms juga bisa memasukkan berbagai makanan kaya nutrisi ke dalam makanan seperti minyak jagung, zaitun, canola, dan safflower, kacang tanah, bayam, hazelnut, wortel, oat bran, pisang, beras merah, dan alpukat.

Baca Juga: Cara Membersihkan Payudara Setelah Menyusui Agar Tidak Infeksi

Kapan Perlu Khawatir?

Moms harus segera menemui dokter jika memiliki salah satu dari gejala berikut:

- Benjolan atau benjolan payudara yang menyakitkan

- Cairan puting berdarah atau berbau busuk

- Nyeri payudara yang berlangsung selama lebih dari beberapa minggu

- Nyeri payudara yang membuat sulit melakukan aktivitas rutin, meskipun nyeri tersebut terkait dengan siklus menstruasi

Tanda-tanda infeksi, seperti kehangatan atau kemerahan pada payudara atau demam

Jika payudara sakit setelah menstruasi, mungkin ada penyebab yang mendasarinya.

Menurut National Library of Medicine, nyeri atau nyeri payudara dapat disebabkan oleh hal-hal seperti : cedera, obat-obatan tertentu, seperti kontrasepsi, operasi, perubahan fisik, infeksi, masalah terkait payudara lainnya, seperti kista.

Mungkin juga mengalami extramammary mastalgia, nyeri dari bagian tubuh lain. Misalnya, beberapa orang mungkin salah mengira nyeri kandung empedu sebagai nyeri payudara.

Jika mengalami nyeri payudara terus menerus, dokter mungkin akan melakukan evaluasi.

Evaluasi mungkin termasuk USG payudara, biopsi, atau mammogram untuk menyingkirkan kondisi yang parah.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Menyusui Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara