Kenali Risiko TBC pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya yang Tepat

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 24 Maret 2023 | 10:30 WIB
Ibu hamil TBC (Nakita)

Nakita.id - Waspadai TBC pada ibu hamil, berikut hal-hal yang perlu para Moms tahu.

TBC atau Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang berbahaya karena menular.

Mengalami sakit TBC di masa kehamilan tentu saja bukan merupakan hal mudah.

Ada risiko lebih besar yang mengancam ibu dan janin apalagi TBC tidak diobati dengan benar.

Bayi yang lahir dari Moms pengidap TBC bisa mengalami berat badan kurang..

Meski begitu, risiko bayi lahir dengan penyakit TBC jarang terjadi.

Infeksi TBC pada Ibu Hamil

Ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami TB dianjurkan untuk melakukan tes.

Biasanya, perempuan yang memiliki risiko tinggi mengidap TB termasuk:

- Orang terinfeksi bakteri TBC dalam kurun waktu belum lama ini

- Orang yang memiliki kondisi medis sehingga menurunkan sistem imun tubuh

Tes TBC bisa dilakukan dengan cara tes kulit atau tes darah yang dianggap aman saat kehamilan.

Baca Juga: Jadi Penyakit Mematikan Tertinggi Ke-2 di Dunia, Apa Sebenarnya Penyebab Utama Penyakit TBC? Simak Selengkapnya di Sini 

Perawatan TBC pada Ibu Hamil

Melansir dari WebMd, pengobatan TBC biasanya dilakukan dengan mengonsumsi obat antibiotik secara rutin.

Moms mungkin khawatir kalau ini akan berdampak buruk pada janin.

Tapi membiarkan sakit TBC tanpa pengobatan jauh lebih buruk.

Obat TBC memang bisa sampai pada janin.

Tapi obat tersebut tidak akan menimbulkan dampak buruk pada janin.

Sebagian obat TBC bisa memicu masalah pertumbuhan janin, tapi dokter tidak akan memberikan obat jenis ini jika Moms hamil.

Selain itu, obat yang diberikan akan didasarkan pada jenis TBC apa yang Moms idap.

1. TBC Latent

Jika tes menunjukkan bahwa Moms positif TBC tapi tidak ada tanda-tanda gangguan kesehatan, obat yag diberikan biasanya bernama isoniazid.

Moms boleh mengonsumsi obat ini setiap hari selama 9 bulan, atau hanya 2 kali dalam seminggu.

Moms juga akan diberi vitamin B6 dan juga obat kombinasi isoniazid dan rifaphim selama 3 bulan.

Baca Juga: Rincian Biaya Pengobatan TBC di Puskesmas, Apakah Bisa Tercover BPJS Kesehatan?

2. TBC Aktif

Jika Moms didiagnosis dengan TBC jenis ini, biasanya kalian akan diberikan 3 jenis obat, isoniazid, rifampin dan ethambuto.

Moms dianjurkan untuk mengonsumsi 3 obat tersebut selama 2 bulan penuh.

Selama sisa kehamilan, kalian hanya dianjurkan untuk konsumsi isoniazi dan rifampin, sekali atau dua kali seminggu.

3. HIV dan TBC

Jika Moms juga mengidap HIV, dokter kemungkinan akan memberikan obat yang sama seperti perempuan tidak hamil.

Bicarakan dengan dokter lebih lanjut untuk pilihan paling aman bagi ibu hamil dan janin.

Baca Juga: Alur Pelayanan Pemeriksaan TBC di Puskesmas, Apakah Bisa Pakai BPJS kesehatan?