Nakita.id - Bagaimana cara mengatasi diare saat puasa Ramadan?
Ketika terserang diare saat puasa Ramadan, Moms harus segera membatalkannya.
Melansir Healthline, saat diare, makanan dan nutrisi bergerak dalam sistem cerna dengan sangat cepat dan langsung keluar tanpa diserap tubuh.
Moms harus tahu, diare saat puasa dapat menimbulkan beberapa efek samping yang membahayakan.
Diantaranya adalah dehidrasi, malnutrisi, malabsorpsi, kram, mual, dan kepala pusing. Bahkan, dapat menyebabkan pingsan dalam beberapa kasus.
Sehingga, niat berpuasa Moms harus segera dibatalkan sampai gejalanya benar-benar hilang.
5 Cara Mengatasi Diare selama Puasa Ramadan
Sesaat setelah membatalkan, Moms bisa langsung melakukan beberapa langkah berikut seperti dirangkum dari 21 Day Hero.
1. Perbanyak Minum Cairan
Pertama, Moms sangat diwajibkan untuk mengisi tubuh dengan banyak cairan agar kebutuhan tetap terpenuhi.
Moms bisa minum air putih, jus bertekstur encer, sup, minuman elektrolit, maupun teh herbal.
Jika perlu, Moms bisa minum oralit untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare.
Hindari minuman berkafein maupun minuman bersoda agar gejala diare tidak bertambah parah.
Baca Juga: Mengatasi Diare di Rumah dengan 7 Bahan Tradisional dan Sederhana, Coba Yuk!
2. Konsumsi Makanan Rendah Serat
Cara mengatasi diare berikutnya ini juga wajib Moms lakukan.
Moms bisa menerapkan pola makan BRAT yang terdiri dari pisang (banana), nasi (rice), saus apel (applesauce), dan roti panggang (toast).
Untuk nasi, pilihlah nasi putih agar feses yang keluar lebih padat.
Selain itu, Moms juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya pektin, kalium, serta protein.
Diantaranya seperti kentang, oatmeal, sayuran lunak, ayam rebus, sup, kaldu sayur, dan sebagainya.
3. Perbanyak Makan Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme baik yang membantu menyerap makanan juga melawan infeksi dengan mudah.
Untuk makanan kaya probiotik dapat Moms temukan pada makanan fermentasi seperti yogurt, miso, dan kimchi.
Selain itu, Moms juga dapat minum suplemen probiotik untuk meningkatkan kesehatan usus. Terlebih saat diare.
4. Hindari Berbuka dengan Makanan Berminyak dan Pedas
Kebanyakan orang memilih buka puasa dengan makanan pedas maupun berminyak.
Padahal, cara ini justru dapat berdampak pada kesehatan usus itu sendiri, khususnya pada usus penderita diare.
Selain itu, hindari juga berbuka dengan susu maupun produk turunannya agar tak bertambah parah.
Baca Juga: Hindari Menghangatkan Makanan Saat Sahur Bulan Ramadan, Bisa Sebabkan Diare
Sebagai gantinya, Moms bisa memilih makanan seperti sup, sayur rebus, atau buah-buahan.
Penting untuk diingat, makanlah dalam porsi kecil tapi sesering mungkin agar tidak membuat perut kembung.
Sangat disarankan untuk makan 5-6 kali sehari dalam porsi kecil.
5. Kurangi Aktivitas Berat
Cara mengatasi diare satu ini seringkali diabaikan oleh banyak penderitanya.
Memang Moms tetap boleh melakukan aktivitas sehari-hari meski terserang diare.
Akan tetapi, pastikan aktivitas yang Moms lakukan tidak berat.
Sebab, beraktivitas berat justru dapat memperparah dehidrasi.
Alhasil, penyakit diare tak sembuh-sembuh.
Nah, itu tadi beberapa cara mengatasi diare saat puasa Ramadan ya, Moms.
Lakukan cara-cara di atas sampai gejalanya benar-benar hilang.
Selamat mencoba!
Baca Juga: 5 Gejala Diare yang Sering Dirasakan, Tolong Jangan Disepelekan Lagi