Penyebab Awal Hepatitis C pada Anak dan Cara Mencegahnya

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 12 April 2023 | 13:00 WIB
Penyebab Hepatitis C pada Anak (Nakita)

Nakita.id - Ketahui apa penyebab hepatitis C pada anak dan cara mencegahnya, Moms!

Hepatitis C (HepC atau HVC) merupakan virus yang bisa menyebabkan kerusakan liver atau hati.

Meski kebanyakan anak-anak bisa sembuh dari infeksi HVC, sebanyak 60-80% dari mereka bisa mengalami masalah organ hati.

Kondisi ini bisa berakibat kerusakan organ hati hingga kematian.

Dikutip dari Medline Plus, berikut adalah penyebab anak bisa terinfeksi hepatitis C.

Penyebab Hepatitis C

Pertama, anak bisa terinfeksi hepatitis C dari ibu yang memiliki HVC.

Kehamilan dan melahirkan membuat anak terinfeksi virus ini.

Sekitar 6 dari 100 akan mengalami infeksi karena tertular dari ibu mereka.

Tidak ada pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi penularan ini.

Selain itu, penyebab lainnya adalah:

- Disuntik dari suntikan yang digunakan pada orang yang terinfeksi HCV

Baca Juga: Upaya Pencegahan Penularan Virus Hepatitis B dari Ibu ke Bayi, Kemenkes Beri Antivirus untuk Ibu Hamil 

- Berkontak dengan darah orang yang terinfeksi

- Pemakaian obat-obatan

- Melakukan hubungan seksual dengan penderita HCV

- Mendapatkan tato atau akupuntur dengan jarum orang yang terinfeksi

Hepatitis C tidak menular melalui menyusui, pelukan, ciuman, bersin atau batuk.

Hepatitis C pada anak

Pencegahan Hepatitis C

Moms bisa melakukan sejumlah hal untuk mencegah penularan hepatitis C pada anak.

Pertama, tingkatkan daya tahan tubuh melalui makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur.

Selain itu, pastikan perlengkapan pribadi anak dan anggota keluarga lainnya tidak digunakan bersama-sama.

Anak harus mendapatkan vaksinasi hepatitis sesaat setelah lahir.

Meski begitu, vaksinasi hanya mampu mengurangi risikonya karena virus ini terus bermutasi.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Imunisasi yang Diberikan di Posyandu

Pengobatan Hepatitis C

Hepatitis C bisa diobati dengan terapi obat-obatan berupa interferon dan ribavirin untuk memperbaiki atau meningkatkan respons tubuh.

Pengobatan bertujuan menghilangkan virus dari dalam tubuh.

Semakin cepat pengobatan dilakukan, maka hasilnya akan semakin baik.

Pengobatan terhadap virus ini harus dilakukan sedini mungkin untuk mencegah semakin berkembangnya serangan virus dan stadium akhir yang menyerang hati.

Sepanjang tidak ada komplikasi atau sumber penyakit baru yang muncul, penderita memiliki peluang kesembuhan sebesar 50%.

Bila sudah terjadi komplikasi maka komplikasi itu harus diobati sesuai penyakit yang ada.

Jika keberadaan virus hepatitis C ini dapat sejak dini terdeteksi, maka kemungkinan kerusakan hati yang lebih parah dapat dihindari.

Baca Juga: 2 Penyakit Infeksi pada Ibu Hamil Ini Rentan Terjadi pada Masa Kehamilan, Kenali Sebelum Terlambat