5 Tradisi Lebaran di Jawa Timur yang Dinantikan Setiap Tahunnya

By Syifa Amalia, Sabtu, 22 April 2023 | 09:00 WIB
Berbagai tradisi lebaran masyarakat di Jawa Timur. (Freepik)

Ini merupakan tradisi mengantarkan makanan kepada tetangga dan kerabat sebagai bentuk syukur dan saling berbagi.

Makanan yang dibawa biasanya berupa makanan tradisional seperti ketubat, opor ayam, sate, dan lain-lain.

Ater-ater ini hampir sama seperti lebaran kerubat.

Namun yang membedakan adalah lebaran ketupat di masjid atau musala setempat.

Sedangkan ater-ater ini dilaksanakan ketika masyarakat daerah tersebut berhalangan untuk datang.

3. Lebaran Ketupat

Masyarakat di Jawa Timur termasuk yang berada di Surabaya mengenal tradisi syawalan yang disebut sebagai lebaran ketupat.

Di beberapa daerah, tradisi lebaran ketupat memiliki sebutan lain yaitu bakda kupat atau riyoyo kupat.

Tradisi di bulan syawal ini tidak lepas dari perayaan Idul Fitri yang jatuh pada setiap tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah.

Hanya saja jatuhnya lebaran ketupat tidak bersamaan dengan perayaan Idul Fitri, melainkan pada tanggal 8 Syawal atau seminggu setelah lebaran.

Bentuk tradisi lebaran ketupat yang dilakukan adalah dengan berkumpul dan makan bersama.

Lokasi pelaksanaan tradisi ini biasanya berada di masjid atau mushola di sekitar lingkungan tempat tinggal.

Baca Juga: Tradisi Bubur Samin Khas Banjar di Masjid Darussalam, Solo yang Dilestarikan Turun Temurun Sejak Tahun 1985 Selama Bulan Ramadan