Cuaca Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Ini 4 Cara Melindungi Kulit Selain Pakai Sunscreen

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 25 April 2023 | 12:25 WIB
Di tengah cuaca panas ekstrem, penting untuk melindungi kulit dari sinar UV (Freepik.com)

Nakita.id – Apakah Moms merasa belakangan ini cuaca terasa begitu panas?

Ya, gelombang panas atau heatwave memang sedang melanda sejumlah negara di Asia, tak terkecuali Indonesia.

Bahkan, melansir dari Kompas, menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), indeks sinar ultraviolet (UV) dari matahari akan mencapai kategori bahaya sangat tinggi hingga ekstrem.

Puncaknya, hal ini akan dimulai pada pukul 10.00 - 13.00 WIB.

Karena itu, BMKG pun menganjurkan masyarakat untuk selalu melindungi kulit dari bahaya sinar UV yang tinggi.

Untuk melindungi kulit dari sinar UV, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan.

Salah satu yang diketahui kebanyakan orang adalah menggunakan tabir surya atau sunscreen, baik itu di luar maupun di dalam rumah.

Namun, bukan cuma itu, ada cara lainnya yang juga bisa Moms lakukan.

Apa saja?

Berikut ini penjelasannya.

Cara melindungi kulit dari sinar UV selain pakai sunscreen

Melansir dari Goodrx, inilah beberapa tips melindungi kulit dari sinar UV.

Baca Juga: Cara Mudah Menghilangkan Break Out Jerawat Akibat Cuaca Panas, Dijamin Wajah Langsung Bersih Bercahaya

1. Tutupi badan dengan pakaian yang tepat dan topi

Menutupi kulit dengan pakaian pelindung dan topi dapat membantu melindungi dari sinar UVA dan UVB. Tapi, pakaian tertentu memberikan perlindungan lebih dari yang lain.

Moms dapat mencari pakaian dengan faktor perlindungan ultraviolet (UPF), yang menunjukkan seberapa besar kain tersebut melindungi kulit dari sinar UV.

Misalnya, kemeja dengan peringkat UPF 50 memblokir sekitar 98% sinar UV matahari.

Skin Cancer Foundation (SCF) mensyaratkan UPF minimal 30 untuk memberikan segel rekomendasinya untuk perlindungan matahari yang efektif.

Tapi, Moms tidak harus memakai pakaian yang memiliki rekomendasi SCF untuk memberikan perlindungan terhadap sinar matahari, kok.

Berikut ini beberapa faktor untuk menentukan seberapa protektif pakaian:

- Warna: Warna kain adalah salah satu faktor terpenting dalam menentukan perlindungan UV.

Penelitian menunjukkan bahwa warna yang lebih gelap, seperti biru atau merah, lebih baik dalam menghalangi sinar matahari daripada warna yang lebih terang. Itu karena mereka menyerap lebih banyak sinar UV.

- Bahan: Pakaian yang terbuat dari kain yang ditenun rapat seperti denim, wol, dan poliester cenderung membiarkan lebih sedikit sinar UV masuk daripada kain yang lebih ringan dengan tenunan longgar, seperti katun atau jaring yang tidak dikelantang.

Moms dapat menguji pakaian dengan mengangkatnya ke arah cahaya. Jika dapat melihat cahaya menembus kainnya, mungkin kain tersebut tidak cukup protektif.

- Ukuran: Pakaian yang longgar dapat mengurangi paparan sinar matahari. Itu karena pakaian ketat bisa meregang atau robek, memungkinkan lebih banyak sinar UV mencapai kulit.

Baca Juga: Suhu Bumi Tahunan Naik 1,5 Derajat Celcius, Ashanty yang Sedang di Amerika Serikat Keluhkan Cuaca Panas yang Hampir Sentuh 50 Derajat Celcius

Pakaian basah juga kurang protektif. Jadi, jika Moms berencana untuk pergi ke kolam renang atau laut, ingatlah untuk mengganti pakaian saat keluar.

2. Kenakan kacamata hitam untuk melindungi wajah dan mata

Radiasi UV dapat merusak mata, kelopak mata, dan kulit sensitif di sekitar mata. Namun, dengan mengenakan kacamata hitam, Moms dapat melindungi area tersebut dan mengurangi risiko kondisi seperti katarak.

Tapi, seperti pakaian, tidak semua kacamata dibuat sama dalam hal menghalangi sinar matahari. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa kacamata dan kacamata hitam besar mungkin lebih efektif melindungi mata dari sinar UV daripada kacamata hitam yang lebih kecil.

Salah satu cara untuk memeriksa keefektifan kacamata hitam adalah dengan melihat faktor pelindung mata-matahari (ESPF®). ESPF mengukur seberapa baik lensa memblokir transmisi cahaya dan refleksi UV.

Jika kacamata hitam Moms tidak memiliki peringkat ESPF, Moms dapat memeriksa faktor lainnya. American Academy of Ophthalmology merekomendasikan untuk mencari kacamata hitam yang menghalangi 99% hingga 100% dari semua jenis sinar UV.

3. Gunakan payung atau parasol saat beraktivitas di luar ruangan

Payung bukan hanya untuk hujan saja, Moms. Menggunakan payung atau parasol dapat menghentikan sinar UV langsung mengenai kulit, lo.

Tetapi penelitian menunjukkan bahwa payung tidak memblokir sinar UV yang tersebar atau tersebar, yang mungkin umum terjadi di pantai.

Jadi, disamping memakai payung, Moms juga perlu melindungi kulit dengan menggunakan tabir surya maupun pakaian yang tepat.

4. Mengonsumsi makanan yang tepat

Pola makan sehat yang kaya akan antioksidan dan asam lemak omega-3 dapat meningkatkan kesehatan kulit.

Banyak makanan mengandung antioksidan. Nutrisi ini dapat membantu mencegah kerusakan sel. Contoh makanan dengan antioksidan seperti:

- Vitamin C: Buah dan sayuran kaya vitamin C termasuk jeruk seperti jeruk dan jeruk Bali, paprika merah, brokoli, dan tomat.

Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi Kegerahan di Cuaca Panas, Cek Punggung dan Dadanya dan Lihat Tanda-tanda Dehidrasi

- Vitamin E: Makanan kaya vitamin E termasuk minyak biji gandum, almond, dan biji bunga matahari.

- Karotenoid: Karotenoid dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mata. Sumber karotenoid termasuk paprika, melon, mangga, dan ubi jalar.

- Niasin: Makanan kaya niasin termasuk dada ayam, salmon, nasi merah, dan kacang tanah.

- Folat: Makanan kaya folat termasuk daging sapi, hati, bayam, dan kubis Brussel.

Adapun contoh makanan kaya omega-3 meliputi:

- Ikan, seperti salmon dan sarden

- Biji rami dan minyak biji rami

- Kenari

- Minyak canola

- Sereal dan roti

Nah, itu dia Moms beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi kulit dari cuaca panas yang sedang terjadi. Jangan lupa dipraktikkan ya, Moms!

Baca Juga: Menambahkan Rempah Ini dalam Makanan Ampuh Membantu Menurunkan Suhu Tubuh, Ketahui juga Bumbu yang Sebaiknya Dihindari Saat Cuaca Panas