Ajak Generasi Muda Jadi Pembawa Perubahan bagi Masyarakat, Ashoka Memilih 14 Finalis Ashoka Young Changemaker 2023

By Shannon Leonette, Jumat, 5 Mei 2023 | 09:53 WIB
Sebanyak 14 anak muda Indonesia terpilih menjadi finalis Ashoka Young Changemaker 2023 pada Kamis kemarin (4/5/2023). Simak berita selengkapnya berikut ini. (Nakita.id/Shannon)

Nakita.id - Kamis (4/5/2023), sebanyak 14 anak muda usia 11-19 tahun dari 9 provinsi di Indonesia terpilih menjadi finalis Ashoka Young Changemaker 2023.

Para finalis Ashoka Young Changemaker 2023 ini terpilih melalui bagaimana inisiatif kreatif yang menjawab masalah-masalah sosial dari berbagai bidang bisa datang dan dikembangkan.

Mulai dari mencegah pernikahan dini, menyelamatkan lingkungan tempat mereka tinggal, menciptakan nilai baru yang tidak disadari sebelumnya, menggalakkan literasi termasuk bagi pemuda difabel, mengurangi kecanduan gawai, mencegah kekerasan berbasis gender, serta membantu rekan sebaya menemukan potensi diri mereka.

Upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh para finalis Ashoka Young Changemaker 2023 ini telah menciptakan dampak yang dihargai.

Menariknya, dampak yang diciptakan pun tak hanya di skala lokal, nasional, maupun internasional.

Sebagai informasi, pemilihan Ashoka Young Changemaker (AYC) merupakan bagian dari kerja Ashoka.

Tujuannya untuk membuka paradigma baru bahwa kemampuan menggerakkan perubahan merupakan kunci tumbuh kembang anak muda, yang memampukan mereka menghadapi tantangan jaman yang selalu berubah.

Para kandidat ini terpilih dari 164 pendaftar melalui seleksi bertahap yang melibatkan para pemuda pembaharu dan pemimpin Ashoka dari seluruh dunia.

Di panel final, para kandidat juga dilibatkan dengan tokoh-tokoh dari berbagai bidang, yakni:

- H.A. Syarif Munawi (Wakil Sekjen PB NU);

- H. Didik Suhardi, PhD (Ketua Majelis Pendidikan Nasional Muhammadiyah);

Baca Juga: Audiensi Grid Network dengan KPU, Fokus Pada Pentingnya Suara Perempuan dan Anak Muda Jelang Pemilu 2024

- Adi Prinantyo (Redaktur Pelaksana Harian Kompas);

- Jovial da Lopez (Chief Creative Officer, Narasi); serta

- berbagai ahli pendidikan serta media.

Tentang Ashoka

Ashoka merupakan organisasi nirlaba yang didirikan Bill Drayton, pionir gerakan kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) telah mendukung lebih dari 3,800 wirausahawan sosial dari 93 negara di dunia yang tergabung sebagai Ashoka Fellows.

Diantaranya sebanyak 205 wirausahawan sosial berasal dari Indonesia.

Belajar dari para visioner pencetus gerakan dan inovasi sosial yang memulai inisiatif di usia muda, Ashoka menyadari bahwa setiap anak harus dapat tumbuh berkembang menjadi pembuat solusi, pemmpin pembaharu, dan kontributor aktif bagi masyarakat yang lebih adil, setara, berkelanjutan, dan sejahtera.

Di Indonesia, selain mengadakan pemilihan AYC, Ashoka juga bekerja sama berbagai ekosistem di bidang tumbuh kembang anak muda.

Seperti, ekosistem pendidikan dan keluarga untuk memastikan agar anak-anak muda mendapat dukungan untuk mengembangkan wawasan dan keterampilan mereka untuk menggerakkan perubahan.

"Untuk memanfaatkan bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045, kita harus mengusahakan agar setiap anak di Indonesia memiliki empati dan dapat berlatih menjadi penggerak perubahan sejak dini," tegas Nani Zulminarni selaku Direktur Regional Ashoka Asia Tenggara.

"Karena, kemampuan menggerakkan perubahan ini merupakan keterampilan kunci di era yang penuh perubahan ini," lanjut Nani menyampaikan.

Di sisi lain, Bill Drayton selaku pendiri Ashoka menambahkan bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan bila setiap orang adalah pembaharu dan bekerja sama untuk memecahkan setiap masalah yang dihadapi bersama.

Baca Juga: Depresi Jadi Penyebab Utama Kematian di Kalangan Anak Muda, Kesehatan Jiwa Masyarakat Perlu Diprioritaskan