3 Perbedaan Posyandu Lansia dengan Posbindu, Moms Jangan Sampai Salah

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 6 Mei 2023 | 13:30 WIB
Beda posyandu lansia dan posbindu (Nakita.id/Nita Febriani)

Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.

Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.

Beberapa bentuk Kegiatan Posbindu, antara lain:

1. Monitoring faktor risiko bersama PTM secara rutin dan periodik. Rutin berarti Kebiasaan memeriksa kondisi kesehatan meski tidak dalam kondisi sakit. Sedangkan Periodik artinya pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala.

2. Konseling faktor risiko PTM tentang diet, aktifitas fisik, merokok, stress dan lain-lain.

3. Penyuluhan / dialog interaktif sesuai masalah terbanyak.

4. Aktifitas fisik bersama seperti olah raga bersama, kerja bakti dan lain-lain.

5. Rujukan kasus faktor risiko sesuai kriteria klinis.

Tujuan, Sasaran & Manfaat Penyelenggaraan Kegiatan Posbindu PTM

1. Tujuan

Posbindu PTM adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM.

Baca Juga: Hari Posyandu Nasional, Kenali Kegiatan Posyandu dan Manfaatnya bagi Ibu dan Anak