Langkah Membuat Komik Potongan dari Teks Anekdot, Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka

By Kirana Riyantika, Jumat, 2 Juni 2023 | 11:00 WIB
Penjelasan lengkap mengenai langkah membuat komik dari teks anekdot (Freepik/cookie_studio)

Nakita.id - Teks anekdot merupakan teks berisi kisah lucu yang memiliki makna tersirat.

Makna tersirat yang dimaksud biasanya berupa penyampaian kritik terhadap suatu fenomena sosial.

Sehingga, ada fungsi ganda dari anekdot.

Pertama, yaitu untuk menghibur audiens.

Yang kedua, bisa untuk menyampaikan kritik suatu fenomena.

Ternyata, anekdot tidak hanya disampaikan melalui teks biasa.

Namun juga bisa berupa komik.

Melansir buku Cerdas Cergas Bersastra dan Berbahasa Indonesia SMA kelas X kurikulum merdeka, anekdot juga dapat disampaikan melalui grafis atau gambar, salah satunya melalui komik.

Ada berbagai jenis komik, salah satu yang sering digunakan adalah komik potongan atau comic strip.

Komik ini biasanya terdiri atas empat panel (dapat kurang atau lebih), bukan berbentuk buku.

Sementara panel adalah satu bingkai atau kotak pada komik yang berisi satu adegan saja.

 Baca Juga: Menulis Teks Oposisi Hasil Penelitian Sederhana, Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka

Kali ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah membuat komik potongan.

Berikut ulasannya.

Langkah Membuat Komik Potongan

1. Tentukan cerita

Tentukanlah cerita yang akan kalian tuangkan dalam komik tersebut.

Pada kegiatan sebelumnya, kalian sudah membuat teks anekdot.

Peserta didik dapat menggunakan cerita tersebut sebagai sumber cerita komikmu.

Contoh: Penggunaan Masker untuk Semua

Pada suatu hari, seorang ibu dan anaknya yang masih kecil pergi berbelanja ke toko buku untuk membeli perlengkapan prakarya. Tiba-tiba, sang anak melihat petugas razia masker. Semua pengunjung pasar harus menggunakan masker karena sedang terjadi persebaran virus yang berbahaya. Pada saat itu, sang ibu sudah memakai masker, tetapi sang anak tidak. Ia berpikir bahwa masker hanya wajib digunakan oleh orang dewasa. Namun, sang anak menimpali, “Memangnya virus tidak menyerang anak kecil?”

Sang ibu pun mencari cara agar anaknya tidak dirazia. Saat melihat isi tas belanjaan mereka, sang ibu pun mendapat ide untuk menggunakan selotip sebagai masker untuk anaknya. Ia berpikir bahwa itu adalah ide yang solutip.

Ketika mereka bertemu petugas razia, petugas razia kaget dan menegur ibu tersebut. Petugas menyampaikan bahwa masker wajib dipakai oleh orang dewasa maupun anak-anak.

2. Ubah cerita menjadi naskah komik

 Baca Juga: Menilai Akurasi Kritik Sosial, Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka

Ubahlah cerita yang kalian miliki ke dalam naskah komik.

Karena panel yang akan kita gunakan terbatas, kalian harus memilih adegan-adegan inti dalam cerita tersebut.

Berikut ini merupakan format skenario naskah komik yang diambil dari contoh cerita di atas.

3. Buatlah sketsa gambar

Peserta didik dapat menggambar sendiri komik yang sudah dibuat.

Peserta didik juga dapat menggunakan foto-foto yang gerakannya disesuaikan dengan rencana naskah yang dibuat.

4. Lakukan Penyelesaian

Setelah yakin dengan sketsa yang sudah dibuat, kalian dapat menebalkan dan mewarnai sketsa itu hingga menjadi komik yang utuh.

Peserta didik bisa mengekspresikan kreativitas di sini.

Itulah dia penjelasan mengenai langkah membuat kompik potongan dari teks anekdot, melansir buku Bahasa Indonesia SMA kelas Z kurikulum merdeka.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi, Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka