Penyebab Telat Haid pada Anak Remaja: Mengungkap Faktor-faktor yang Memengaruhi Siklus Menstruasi

By Poetri Hanzani, Selasa, 6 Juni 2023 | 06:00 WIB
Penyebab telat haid pada anak remaja. (Freepik/katemangostar)

Nakita.id - Telat haid pada anak remaja dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi mereka dan orang tua mereka.

Siklus menstruasi yang tidak teratur atau telat dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan atau perubahan hormonal pada tubuh.

Artikel ini akan membahas penyebab umum telat haid pada anak remaja, serta memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang memengaruhi siklus menstruasi pada masa remaja.

Penyebab Telat Haid pada Anak Remaja

1. Perubahan Hormonal

Pada masa remaja, tubuh mengalami perubahan hormon yang signifikan. Hormon estrogen dan progesteron berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi.

Ketidakseimbangan hormon ini dapat menjadi penyebab telat haid. Fluktuasi kadar hormon yang terjadi pada masa pubertas bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur atau bahkan telat.

Hal ini umum terjadi pada tahun-tahun pertama setelah menarche, yaitu saat seorang gadis mengalami menstruasi untuk pertama kali.

2. Faktor Stres

Stres dapat berpengaruh signifikan terhadap siklus menstruasi pada remaja. Tekanan emosional, tekanan akademik, konflik interpersonal, atau perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh.

Stres yang berkepanjangan dapat mengganggu produksi hormon, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketidakseimbangan siklus menstruasi dan telat haid.

Penting bagi remaja untuk belajar mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti olahraga, meditasi, atau konseling, untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan siklus menstruasi mereka.

3. Gangguan Makan

Anak remaja yang mengalami gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia dapat mengalami ketidakseimbangan hormon yang signifikan.

Kekurangan nutrisi atau pola makan yang tidak seimbang dapat menghambat produksi hormon yang diperlukan untuk siklus menstruasi yang teratur. Hal ini dapat mengakibatkan telat haid atau bahkan amenore (tidak mengalami menstruasi).

Baca Juga: Masa Subur Wanita Setelah Haid Berapa Hari? Ini Penjelasannya