Apa Sih ADHD? Ketahui Penyebab Hingga Cara Mengatasinya, Jangan Sampai Disepelekan

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 7 Juni 2023 | 15:20 WIB
Penjelasan ADHD, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya (Freepik)

Nakita.id - Media sosial sedang diramaikan dengan ADHD.

Ramai di TikTok lebih tepatnya, seseorang merekam kegiatan sedang berdiam namun tangannya tidak bisa diam serta saat berjalan dirinya tidak fokus untuk berjalan.

Sehingga seseorang itu menendang batu atau menyenggol daun dari pohon yang dilewatinya. Perilaku tersebut diklaim sebagai perilaku saat terkena ADHD.

Lalu apa itu ADHD? Simak penjelasan ahli berikut ini.

Apa Itu ADHD?

Melansir dari Kompas, Dosen psikolog Universitas Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan, ADHD merupakan singkatan Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas.

Ia juga mengatakan, ADHD adalah kondisi gangguan mental pada seseorang yang akan mengalami kesulitan untuk fokus pada suatu hal dan tidak bisa berdiam diri.

Kondisi menurutnya biasanya muncul sejak kanak-kanak dan bisa diderita sampai dewasa.

Melansir Siloam, gangguan ADHD ini dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:

- Dominan inatentif: pengidap ADHD kelompok ini akan kesulitan untuk fokus dan memusatkan perhatiannya terhadap satu hal.

- Dominan hiperaktif-impulsif: pengidap ADHD kelompok ini akan bertindak hiperaktif dan impulsif (berbuat tanpa memikirkan dampaknya).

- Kombinasi inatentif dan hiperaktif-impulsif: merupakan gabungan dari dua kelompok ADHD lainnya.

Baca Juga: 8 Cara Berperan Sama dalam Mendisiplinkan Anak ADHD, Kuncinya Tetap Simpel dan Konsisten

Penyebab munculnya ADHD bisa bermacam-macam, terlebih jika seseorang mempunyai faktor risiko ADHD seperti genetik.

Berikut ini beberapa faktor risiko yang bisa memicu terjadinya ADHD:

- Faktor genetik

- Cedera otak

- Kelahiran prematur

- Berat badan bayi baru lahir yang rendah

- Paparan zat kimia, seperti timah, ketika sang ibu dalam masa kehamilan

- Kebiasaan merokok serta mengonsumsi alkohol berlebih ketika sang ibu dalam masa kehamilan

- Kurangnya perhatian orang tua

Banyak gejala yang dapat dilihat melalui perilakunya yang dibagi menjadi dua yakni gejala kurang perhatian dan hiperaktif.

Gejala kurang perhatian seperti:

Baca Juga: Cari Tahu Moms, Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif Agar Tak Salah

- Harus dipanggil beberapa kali sampai bisa merespons

- Perhatiannya mudah teralihkan sehingga tidak mampu mempertahankan perhatiannya dalam jangka waktu tertentu pada normalnya

- Tidak bisa fokus dalam menerima pelajaran, terlebih jika lingkungannya ada gangguan berupa suara atau lainnya

- Senang menginterupsi obrolan orang lain

- Sering tidak mengikuti instruksi

Gejala hiperaktif antara lain:

- Muncul perilaku impulsif ketika tidak bisa menahan dirinya untuk lebih bersabar

- Tidak bisa berdiam diri

- Melakukan sesuatu yang berlebihan

- Berbicara berlebihan

- Sering gelisah

Baca Juga: 3 Tanda-tanda Anak Alami ADHD Ini Wajib Moms Ketahui Mulai Sekarang, Jangan Sampai Telrlewat!