Nakita.id - Bayi baru lahir adalah makhluk yang rentan dan lemah yang memerlukan perhatian dan perlindungan khusus. Salah satu bahaya yang perlu diwaspadai adalah gebrak pada bayi.
Gebrak atau goncangan yang keras pada bayi dapat menyebabkan cedera serius dan bahkan mengancam jiwa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang bahaya gebrak pada bayi baru lahir, faktor risiko yang terkait, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi bayi dari risiko tersebut.
Gebrak pada bayi terjadi ketika kepala bayi mengalami goncangan yang keras atau terpental dengan kekuatan yang berlebihan.
Hal ini dapat terjadi akibat tindakan yang kasar, seperti melempar, memukul, atau mengguncang bayi dengan keras.
Bayi memiliki leher dan otot lemah yang belum cukup kuat untuk menahan goncangan yang tiba-tiba dan keras.
Oleh karena itu, gebrak pada bayi dapat mengakibatkan cedera serius pada otak, leher, dan bagian tubuh lainnya.
Faktor risiko gebrak bayi
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gebrak pada bayi antara lain:
- Ketidakpahaman atau kurangnya pengetahuan tentang perawatan bayi yang benar.
- Ketidaksabaran dan kelelahan orang tua atau pengasuh bayi.
- Tingkat stres yang tinggi di lingkungan sekitar bayi.
Baca Juga: Mitos Bayi Menangis Tengah Malam Diganggu Makhluk Halus, Ternyata Ini Penyebabnya!