Nakita.id - Berikut adalah sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Senin (12/6/2023).
1. Waspada Bagi yang Suka Keramas Malam Hari! Ini Daftar Bahaya yang Mengintai
Kebiasaan keramas adalah bagian penting dari rutinitas kebersihan pribadi kita. Namun, ada perdebatan yang terus berlangsung mengenai waktu terbaik untuk melakukannya. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah keramas di malam hari bisa berdampak buruk pada kesehatan rambut dan kulit kepala kita.
Dalam artikel ini, akan dibahas tentang bahaya keramas di malam hari dan fakta-fakta yang perlu Moms ketahui sebelum mengambil keputusan tentang waktu keramas yang tepat.
1. Gangguan Tidur
Salah satu bahaya utama keramas di malam hari adalah gangguan tidur. Keramas menggunakan air hangat dapat meningkatkan suhu tubuh, yang sebenarnya bertentangan dengan kondisi tubuh yang ideal untuk tidur nyenyak.
Saat kita tidur, tubuh kita cenderung memproduksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur. Air hangat dari keramas dapat mengganggu produksi melatonin dan membuat kita sulit tidur.
Oleh karena itu, sebaiknya Moms menghindari keramas di malam hari agar tidur Moms tidak terganggu.
2. Kulit Kepala Kering
Keramas di malam hari juga dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering. Kulit kepala kita secara alami menghasilkan minyak alami yang melindungi kulit kepala dan rambut dari kekeringan. Saat kita keramas, minyak ini dapat tercuci bersamaan dengan penggunaan sampo.
Baca selengkapnya di sini
2. Mengungkap Rahasia Tersembunyi Soal Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Bibir Hitam, Jangan Sepelekan!
Bibir yang merah muda dan sehat adalah impian banyak orang. Namun, beberapa kebiasaan sehari-hari dapat secara perlahan merusak keindahan alami bibir dan menyebabkannya menjadi gelap atau hitam.
Jika Moms ingin menjaga kecantikan bibir Moms, penting untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusaknya.
Dalam artikel ini, kami akan mengungkapkan beberapa kebiasaan yang membuat bibir hitam agar Moms dapat menghindarinya.
1. Merokok
Salah satu penyebab utama bibir hitam adalah kebiasaan merokok. Paparan terus-menerus terhadap zat-zat kimia dalam rokok dapat menyebabkan bibir mengalami penggelapan.
Nikotin dan tar dalam rokok dapat menyebabkan perubahan warna pada bibir dan membuatnya terlihat gelap dan kusam. Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah, yang juga dapat menyebabkan penampilan bibir yang tidak menarik.
2. Paparan sinar matahari berlebihan
Terlalu banyak paparan sinar matahari dapat merusak keindahan bibir Moms. Sinar UV dapat menyebabkan penggelapan bibir dan bahkan menyebabkan bintik-bintik gelap.
Untuk melindungi bibir Moms dari sinar matahari, selalu gunakan lip balm atau lipstik yang mengandung perlindungan sinar matahari (SPF).
Baca selengkapnya di sini
3. Terlanjur Beli Ternyata Kebesaran, Jangan Langsung Beli Baru Lagi! Ini Cara Mengecilkan Celana Jeans yang Kebesaran
Celana jeans merupakan salah satu pakaian yang paling populer dan serbaguna di dunia fashion. Namun, terkadang kita bisa mendapati diri kita memiliki celana jeans yang terlalu besar.
Mengecilkan celana jeans kebesaran bisa menjadi solusi terbaik agar celana jeans kesayangan kita tetap bisa digunakan dengan nyaman.
Kali ini akan dibahas mengenai tips dan trik efektif untuk mengecilkan celana jeans kebesaran sehingga Moms dapat tampil lebih stylish dengan celana jeans yang pas.
1. Gunakan Mesin Cuci dengan Suhu Air Panas
Salah satu cara yang efektif untuk mengecilkan celana jeans kebesaran adalah dengan mencuci celana jeans menggunakan mesin cuci dengan suhu air panas. Air panas dapat membantu mengencangkan serat kain pada celana jeans dan membuatnya mengecil.
Pastikan untuk memeriksa petunjuk perawatan pada label celana jeans Moms sebelum mencucinya dengan suhu air panas. Jika diperbolehkan, gunakan siklus pencucian yang kuat untuk hasil yang lebih baik.
2. Keringkan Celana Jeans dengan Pengering
Setelah mencuci celana jeans dengan air panas, langkah selanjutnya adalah mengeringkannya dengan pengering. Proses pengeringan dengan suhu tinggi akan membantu lebih mengecilkan celana jeans.
Periksa petunjuk perawatan pada label celana jeans Moms untuk memastikan pengeringan dengan suhu tinggi diperbolehkan.
Baca selengkapnya di sini
4. Mengenal dan Mengatasi Gangguan Kesuburan pada Pria
Kesuburan adalah faktor penting dalam merencanakan kehamilan. Sayangnya, tidak hanya wanita, pria juga dapat mengalami gangguan kesuburan yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk memperoleh keturunan.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang gangguan kesuburan pada pria, penyebabnya, serta beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Gangguan kesuburan pada pria merujuk pada kondisi medis yang mempengaruhi produksi, pergerakan, atau fungsi sperma.
Beberapa gangguan umum meliputi jumlah sperma yang rendah, kualitas sperma yang buruk, gangguan pergerakan sperma, atau adanya hambatan fisik pada saluran reproduksi pria. Berikut adalah beberapa penyebab gangguan kesuburan pada pria
a. Faktor Medis
Beberapa kondisi medis seperti varikokel (pembengkakan pembuluh darah di skrotum), infeksi, gangguan hormonal, atau gangguan genetik seperti sindrom Klinefelter, dapat mempengaruhi kesuburan pria.
b. Gaya Hidup dan Lingkungan
Faktor-faktor seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, paparan bahan kimia berbahaya, paparan panas berlebihan, obesitas, stres kronis, dan kekurangan nutrisi dapat berdampak negatif pada kualitas dan produksi sperma.
c. Faktor Usia
Seperti halnya pada wanita, faktor usia juga dapat memengaruhi kesuburan pria. Produksi sperma cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
Baca selengkapnya di sini
5. Mengetahui Risiko dan Pertimbangan Berhubungan Seks saat Menstruasi, Apa yang Perlu Moms Ketahui?
Berhubungan seks selama menstruasi adalah topik yang masih tabu bagi banyak orang. Namun, penting untuk memahami bahwa keputusan untuk berhubungan seks saat menstruasi adalah hal yang sangat pribadi dan tergantung pada preferensi masing-masing individu.
Artikel ini akan membahas risiko yang terkait dengan aktivitas seksual saat menstruasi dan pertimbangan penting yang harus Anda pikirkan.
1. Kemungkinan Hamil
Meskipun peluang hamil selama menstruasi relatif rendah, tetap ada kemungkinan kecil terjadinya kehamilan.
Sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh selama beberapa hari, dan jika ovulasi terjadi segera setelah menstruasi selesai, ada kemungkinan sperma akan bertemu dengan sel telur yang dilepaskan.
Oleh karena itu, jika tidak ingin hamil, penting untuk tetap menggunakan metode kontrasepsi yang andal.
2. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Meskipun risiko tertular penyakit menular seksual (PMS) tidak langsung terkait dengan menstruasi itu sendiri, berhubungan seks saat menstruasi dapat meningkatkan risiko infeksi jika ada darah yang masuk ke dalam kontak langsung dengan luka atau membran mukosa.
Jika Anda memiliki pasangan yang baru atau risiko terkena PMS, penting untuk menggunakan pengaman seperti kondom untuk melindungi diri Anda dan pasangan.
Baca selengkapnya di sini