Sehingga, Si Kecil akan merasa didengar dan lebih terbuka untuk berbagi.
3. Libatkan Diri dalam Kegiatan Anak
Walaupun Moms dan Dads sibuk bekerja, usahakan untuk terlibat dalam kegiatan anak sebanyak mungkin.
Mulai dari menghadiri acara sekolah, pertunjukan, hingga kompetisi olahraganya.
Dengan begitu, Si Kecil akan merasa dihargai juga merasakan kehadiran Moms dan Dads dalam hidupnya.
4. Gunakan Teknologi untuk Memantau
Selain itu, Moms dan Dads juga perlu memanfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dengan Si Kecil.
Gunakan aplikasi pesan singkat, panggilan video, atau media sosial untuk berbicara dan memantau perkembangan anak.
Moms dan Dads juga dapat meminta foto atau video dari kegiatan mereka, kemudian memberikan pujian dan dorongan melalui pesan teks.
5. Komunikasi dengan Guru dan Pengasuh
Tips berikutnya adalah berkomunikasi dengan guru dan pengasuh anak secara teratur.
Mintalah laporan perkembangan terbaru, kegiatan di sekolah, juga interaksi dengan teman sebayanya sebanyak mungkin.
Cara ini akan membantu Moms dan Dads memahami sejauh mana Si Kecil mengalami kemajuan dalam berbagai aspek kehidupannya.
6. Libatkan Anggota Keluarga Lainnya
Kemudian, Moms dan Dads juga dapat melibatkan anggota keluarga lain untuk memantau perkembangan anak.
Baca Juga: 5 Tanda Keluarga Toxic yang Membahayakan Anak, Jangan Abaikan Bahayanya