Kenali Efek Samping Bleaching Gigi, Pertimbangkan dengan Bijak Sebelum Mencoba

By Kirana Riyantika, Kamis, 29 Juni 2023 | 06:30 WIB
Dampak bleaching gigi (Freepik/teksomolika)

Nakita.id - Senyum yang cerah dan gigi yang putih adalah impian banyak orang.

Oleh karena itu, prosedur pemutihan gigi atau bleaching gigi telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir.

Meskipun memberikan hasil yang memuaskan, penting bagi kita untuk memahami efek samping yang mungkin terjadi sebagai konsekuensi dari bleaching gigi.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai beberapa efek samping yang perlu dipertimbangkan dengan bijak sebelum mencoba prosedur bleaching gigi.

Dampak Bleaching Gigi

1. Sensitivitas Gigi

Salah satu efek samping yang umum dari bleaching gigi adalah peningkatan sensitivitas gigi.

Bahan pemutih yang digunakan dalam prosedur tersebut dapat merusak lapisan pelindung gigi yang disebut enamel, menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan seperti panas, dingin, atau makanan dan minuman yang asam.

Sensitivitas gigi ini biasanya bersifat sementara, tetapi dalam beberapa kasus, dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.

Penting untuk mempertimbangkan sensitivitas gigi sebagai efek samping potensial sebelum memutuskan untuk melakukan bleaching gigi.

2. Iritasi Gusi

Bleaching gigi juga dapat menyebabkan iritasi pada gusi. Kontak langsung antara bahan pemutih dengan jaringan lunak di sekitar gigi dapat menyebabkan gusi menjadi merah, bengkak, atau bahkan terasa nyeri.

Jika seseorang memiliki masalah gusi yang sudah ada sebelumnya, seperti radang gusi atau penyakit periodontal, prosedur bleaching gigi dapat memperburuk kondisi tersebut.

Sebelum memutuskan untuk melakukan bleaching gigi, penting untuk memeriksa kesehatan gusi Moms dan berkonsultasi dengan dokter gigi untuk memastikan bahwa prosedur ini aman bagi Moms.

 Baca Juga: Cara Membersihkan Karang Gigi Secara Alami dengan Bahan Rumahan Murah Meriah Ini

3. Perubahan Warna Gigi yang Tidak Merata

Bleaching gigi dapat menghasilkan perubahan warna gigi yang tidak merata.

Ini terutama terjadi jika prosedur dilakukan di rumah dengan bantuan perangkat pemutih gigi yang tidak sesuai.

Beberapa area gigi mungkin mengalami pemutihan yang lebih intens daripada yang lain, menyebabkan gigi terlihat tidak merata atau bahkan muncul bintik-bintik putih.

Selain itu, jika gigi telah mengalami perawatan seperti perawatan saluran akar atau penambalan gigi, bleaching gigi mungkin tidak memberikan hasil yang seragam.

Penting untuk memahami bahwa hasil bleaching gigi tidak selalu sempurna dan perubahan warna yang tidak merata dapat terjadi sebagai efek sampingnya.

4. Kepekaan Gigi Terhadap Perawatan Lain

Efek samping lain yang perlu dipertimbangkan adalah kemungkinan kepekaan gigi terhadap perawatan gigi lainnya setelah bleaching gigi.

Misalnya, jika Moms berencana untuk mendapatkan penambalan gigi atau perawatan ortodontik seperti pemasangan kawat gigi, perubahan sensitivitas gigi setelah bleaching dapat membuat perawatan tersebut menjadi lebih tidak nyaman.

Proses seperti ini dapat meningkatkan risiko ketidaknyamanan dan bahkan rasa sakit yang lebih besar selama atau setelah perawatan.

5. Perubahan Permanen pada Enamel

Meskipun enamel gigi adalah lapisan yang kuat dan tahan lama, bleaching gigi dapat menyebabkan perubahan permanen pada enamel gigi.

Bahan pemutih yang kuat dapat merusak struktur enamel, membuatnya lebih rapuh dan rentan terhadap masalah seperti kerusakan gigi atau keausan gigi.

Jika prosedur bleaching gigi dilakukan secara berlebihan atau terlalu sering, risiko kerusakan permanen pada enamel dapat meningkat.

Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk dokter gigi atau profesional kesehatan gigi yang berkualifikasi saat melakukan bleaching gigi.

 Baca Juga: Pasang Gigi Palsu Ditanggung BPJS, Ini Caranya dan Syaratnya

6. Ketergantungan dan Penggunaan yang Berlebihan

Bleaching gigi yang dilakukan secara berlebihan atau terlalu sering dapat menyebabkan ketergantungan pada prosedur tersebut.

Beberapa orang mungkin tergoda untuk terus memutihkan gigi mereka untuk mencapai tingkat kecerahan yang lebih tinggi, meskipun itu bisa merusak kesehatan gigi mereka.

Selain itu, penggunaan bahan pemutih yang berlebihan juga dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan masalah sensitivitas yang lebih parah.

Penting untuk mengikuti panduan dan instruksi yang diberikan oleh profesional kesehatan gigi dan tidak menggunakan produk bleaching gigi secara berlebihan.

7. Kontraindikasi bagi Beberapa Orang

Terakhir, penting untuk menyadari bahwa tidak semua orang cocok untuk menjalani prosedur bleaching gigi.

Beberapa kondisi kesehatan tertentu atau riwayat medis tertentu mungkin menjadi kontraindikasi untuk melakukan bleaching gigi. Diantaranya:

- Wanita hamil atau menyusui, atau anak-anak

- Orang dengan gigi sensitif yang sudah parah, orang dengan kerusakan gigi yang signifikan

- Orang yang memiliki alergi terhadap bahan pemutih

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi Moms sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur bleaching gigi.

Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

 Baca Juga: Selain dengan Minyak Zaitun, Bahan Alami Ini Juga Efektif Memutihkan Gigi yang Kuning