Kenali Bahaya Ketuban Pecah Sebelum Bayi Lahir dan Pencegahannya

By Shannon Leonette, Rabu, 21 Juni 2023 | 20:30 WIB
Jangan sampai Moms sepelekan apa saja risiko bahaya ketuban pecah sebelum bayi lahir. Cari tahu selengkapnya di sini termasuk beberapa langkah pencegahannya. (Pixabay.com/Widephish)

Nakita.id - Kehamilan adalah periode yang penuh dengan kegembiraan dan antisipasi bagi calon ibu.

Namun, dalam beberapa kasus, kondisi kehamilan yang tidak diinginkan seperti ketuban pecah sebelum bayi lahir dapat terjadi. Ketuban pecah sebelum waktunya dapat menimbulkan bahaya serius di masa kehamilan, baik bagi ibu dan bayi itu sendiri.

Artikel ini akan menjelajahi fakta-fakta tentang bahaya ketuban pecah sebelum bayi lahir dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.

Apa Itu Ketuban Pecah Sebelum Bayi Lahir?

Ketuban pecah sebelum bayi lahir, juga dikenal sebagai ketuban pecah dini (PPROM - Preterm Premature Rupture of Membranes). Hal ini terjadi ketika selaput ketuban yang melindungi bayi di dalam rahim pecah sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.

Pada umumnya, ketuban pecah terjadi di tahap akhir kehamilan, Moms. Namun, untuk kasus PPROM sendiri terjadi sebelum waktu yang dianggap normal, sehingga hal ini adalah hal yang cukup serius dan membutuhkan perhatian medis segera.

Bahaya Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

1. Infeksi

Ketuban berfungsi sebagai perlindungan alami terhadap infeksi. Ketika ketuban pecah, risiko infeksi pada bayi dan ibu dapat meningkat.

Infeksi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang panggul, infeksi saluran kemih, atau bahkan sepsis pada bayi yang belum lahir.

2. Gangguan Perkembangan Paru-paru

Ketuban mengandung cairan amnion yang membantu paru-paru bayi berkembang dengan baik. Ketika ketuban pecah sebelum waktunya, bayi dapat mengalami gangguan perkembangan paru-paru, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan setelah kelahiran.

3. Pemilihan Tali Pusat

Ketuban pecah sebelum waktunya meningkatkan risiko pemilihan tali pusat, dimana tali pusat terjepit di antara kepala bayi dan panggul ibu. Ini dapat mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke bayi, sehingga mengancam keselamatan dan kesehatannya.

4. Kejang

Risiko kejang pada bayi meningkat ketika ketuban pecah sebelum waktunya. Kejang dapat menyebabkan kerusakan otak dan masalah neurologis pada bayi yang baru lahir.

Pencegahan Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

1. Perawatan Prenatal yang Baik

Menghadiri perawatan prenatal secara teratur sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Baca Juga: Ketahui Tanda Pecah Ketuban pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya