3 Tips Memilih Alat Kontrasepsi bagi Calon Pengantin Menurut BKKBN

By Shannon Leonette, Senin, 3 Juli 2023 | 15:15 WIB
Moms dan Dads bisa simak penjelasan dari Kepala BKKBN terkait tips memilih alat kontrasepsi untuk para calon pengantin di sini. (Nakita.id)

"Nah disitulah, pada saat dia hamil, tim pendamping keluarga datang dan harapan saya sudah mulai diskusi. Bagaimana besok kalau hamil mau pakai apa?" lanjut dr. Hasto.

Sebagai informasi, BKKBN menggerakan KBPP (KB Pasca Persalinan), yang mana setelah seorang wanita melahirkan akan langsung dipasang alat kontrasepsi.

Contohnya seperti KB implan (susuk) atau KB suntik.

"Nah, ini cara kami untuk bagaimana sebelum melahirkan sudah dikonseling dulu (terkait alat kontrasepsi) selama kehamilan itu. Sehingga di buku KIA sudah ada di situ, item-item untuk konseling KB," ujar dr. Hasto.

"Harapannya, begitu melahirkan, langsung mengambil keputusan. (Misalnya) untuk bisa pasang susuk agar jaraknya tidak terlalu dekat," lanjutnya.

3. Memanfaatkan Layanan Kontrasepsi yang Ada

dr. Hasto menambahkan, BKKBN selalu mengadakan pelayanan yang masih, tapi tidak dalam satu titik saja.

"Kita pecah seperti minggu lalu, kita baru mengadakan pelayanan 1 juta akseptor seluruh Indonesia. Jadi, kita bergerak dalam waktu sehari bisa melayani 1 juta akseptor," ungkapnya.

"Kemarin hasilnya 1-2 juta. Caranya bagaimana? Di Indonesia kan ada 2000 desa dan kelurahan. Jadi, satu desa cukup ya paling banyak 20 lah. Ini ya, learning by doing sambil edukasi," lanjutnya bercerita.

Mulai dari cara memasang KB IUD, KB susuk, dan lain-lain.

Bahkan tak lupa, ada pula konseling KB yang bisa didapatkan secara masif dan gratis.

"Inilah cara kami untuk memberikan massive information system kepada seluruh masyarakat tentang pelayanan kontrasepsi," kata dr. Hasto.

Baca Juga: Pengertian Keluarga Berencana (KB) Menurut BKKBN, Ternyata Tidak Sama dengan Kontrasepsi!