Simak Perbedaan Anak Pendek karena Stunting atau Genetik, Cek di Sini!

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 4 Juli 2023 | 10:30 WIB
Perbedaan anak pendek stunting atau genetik (Nakita.id/Adel)

Nakita.id - Apa perbedaan anak pendek karena stunting atau genetik yang perlu para orang tua tahu? Yuk simak!

Stunting adalah kondisi di mana anak-anak mengalami masalah pertumbuhan.

Ini membuat tinggi dan berat badan anak tidak mengalami peningkatan.

Kondisi ini menyebabkan anak yang mengalami stunting lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.

Melansir dari laman EMC Healtcare, stunting tidak terjadi secara tiba-tiba.

Stunting disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang terjadi sejak janin di dalam kandungan dan berlanjut sampai kelahiran.

Terutama di masa-masa 2 tahun awal kehidupan anak.

Penyebabnya antara lain kondisi ekonomi keluarga, pola makan kurang baik dan anak mengalami infeksi atau sakit parah.

Kondisi stunting ini berbeda dari anak-anak bertumbuh pendek karena genetik.

Anak bertumbuh pendek karena genetik bisa disebabkan oleh faktor keturunan, yakni ayah dan ibunya pendek.

Beda Anak Pendek karena Stunting dan Genetik

Dikutip dari laman WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia anak bisa dikategorikan stunting apabila dia memenuhi beberapa hal.

Baca Juga: Oh Ternyata Ini Tujuan Pemberian PMT Ibu Hamil, Bisa Mencegah Stunting 

Stunting sendiri tidak bisa dilihat hanya berdasarkan firasat tanpa adanya pengukuran tetap dan bertahap.

Berikut tanda anak mengalami stunting:

1. Tubuh lebih pendek dari anak seusianya

2. Berat badan tidak bertambah

3. Berat badan terus mengalami penurunan

4. Tumbuh kembang terhambat

5. Anak lebih mudah terinfeksi sakit

6. Memiliki keterbatasan intelektual

Cara Mencegah Stunting

Cara mencegah stunting bisa dimulai sejak masa kehamilan.

Moms dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan bernutrisi yang baik untuk pertumbuhan janin.

Perbanyak konsumsi sayuran, buah, dan protein selama kehamilan.

Baca Juga: Kenali Peran Posyandu, Garda Terdepan Mencegah Stunting pada Anak

Setelah si Kecil lahir, Moms bisa melakukan hal seperti:

- Memberikan ASI ekslusif

ASI menjadi nutrisi penting bagi anak di 6 bulan pertama kehidupannya.

Moms dianjurkan untuk memberikan ASI selama 2 tahun.

- Berikan MPASI

Menginjak usia 6 bulan ke atas, ibu bisa memberikan MPASI.

Berikan makanan dengan nutrisi bergizi untuk mencegah stunting.

Perbanyak makanan yang mengandung protein hewani seperti daging merah, telur dan hati ayam.

- Memantau tumbuh kembang

Moms harus membawa si Kecil ke Posyandu secara rutin.

Di sana akan dilakukan pemantauan tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Berperan Sama: Peran Ayah untuk Mencegah Stunting pada Si Kecil

- Imunisasi

Lengkapi imunisasi dasar anak yang bisa diakses dengan gratis di Puskesmas dan Posyandu.