Nakita.id - Angka stunting di Indonesia terbilang masih cukup tinggi.
Mengutip dalam laman resmi Kemkes, pada 2022 angka stunting di Indonesia sebesar 21,6%.
Hal ini masih jauh dari target yang mana pada 2024 kelak, pemerintah harus mencapai target sebesar 14%.
Pada dasarnya, pencegahan stunting bukan hanya tugas seorang Moms.
Peran Dads juga besar dalam mencegah stunting.
Mengutip dari Kompas, hal ini juga dibenarkan oleh salah satu pegiat pencegahan stunting di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, bernama Patmawati (54).
"Semua berawal dari keluarga. Keluarga sehat tentunya akan bisa menular ke tetangga dan pelan-pelan ke wilayah lain. Tetapi intinya adalah dari keluarga dulu," katanya, saat ditemui di rumahnya, Jumat (13/4/2023), mengutip dari Kompas.
Dari pengalamannya sebagai pegiat kesehatan masyarakat sejak 1990-an, Fatma menceritakan perjuangannya mewujudkan kampung bebas rokok di wilayah Kelurahan Karangasem.
Program tersebut, katanya, menjadi salah satu wujud keterlibatan ayah dalam pencegahan stunting.
"Di RW 4 dan 9 saya mulai mengajak untuk mengadakan kampung bebas asap rokok, dan berhasil. Tentunya dukungan dari bapak-bapak dan tokoh masyarakat berperan penting," katanya.
Program tersebut, mendapat penghargaan juara dua tingkat Provinsi Jateng dalam mendukung pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat.
Baca Juga: Kompas Gramedia Salurkan Bantuan Telur untuk Balita Stunting
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR