Nakita.id - Penting bagi masyarakat waspada dengan stunting.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang bisa memberikan berbagai efek buruk bagi kesehatan anak.
Anak yang stunting bisa alami penurunan kognitif, prestasi belajar, hingga rentan terkena penyakit tidak menular.
Ini lantaran tak hanya pertumbuhan fisik di luar, pertumbuhan organ dalamnya juga terganggu.
Melansir Kids Health, ada beberapa penyebab stunting atau gagal tumbuh pada anak:
- Tidak cukup kalori yang disediakan
- Anak makan terlalu sedikit
- Maslah pada sistem pencernaan
- Intoleransi makanan
- Kondisi medis tertentu
- Infeksi
Baca Juga: Yuk Berikan Anak Ikan Bandeng untuk Mencegah Stunting, Ini Daftar Lengkap Nutrisinya
-Gangguan metabolisme
Ternyata, ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah stunting.
Salah satunya yaitu mengenai kebiasaan ayah yang kerap tidak disadari sebagai penyebab stunting.
Kebiasaan ayah apa yang dimaksud?
Melansir Grid Health, kebiasaan merokok pada orangtua ternyata bisa adi salah satu penyebab stunting.
Ini diketahui melalui laman P2PTM Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dari hasil penelitian PKJS (Pusat Kajian Jaminan Sosial) Universitas Indonesia beberapa tahun yang lalu, ditemukan bahwa anak-anak yang di rumahnya ada perokok kronis ataupun transien, pertumbuhannya lebih lambat.
Ini berbanding terbalik dengan anak-anak yang tinggal di rumah orangtua bukan perokok.
Dari hasil penelitian, anak yang besar di rumah dengan ayah bukan perokok memiliki tinggi badan 0,34 cm dan berat badan 1,5 kilogram lebih banyak dibandingkan anak yang memiliki orangtua sebagai perokok aktif.
Sehingga, disimpulkan probabilitas anak pendek atau kerdil lebih tinggi jika berasal dari keluarga yang perokok aktif atau kronis.
Dads mungkin bertanya-tanya memangnya apa hubungan rokok dengan stunting?
Asap rokok yang dihasilkan dari ayah perokok bisa memapari anak.
Baca Juga: Sering Jadi Pertanyaan, Apakah Tidak KB Menyebabkan Stunting? Berikut Penjelasannya
Ketika anak terpapar asap rokok maka cenderung alami gangguan dalam penyerapan gizi.
Lama kelamaan, hal ini membuat anak terganggu tumbuh kembangnya karena penyerapan gizi tidak optimal.
Selain itu, faktor ekonomi juga memberikan pengaruh.
Sebagian besar ayah dengan perokok aktif, mengutamakan membeli rokok dibandingkan membeli makanan bergizi untuk keluarga.
Sehingga pemberian makanan bergizi untuk anak kurang maksimal.
Di sisi lain, paparan asap rokok bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Dianatranya ISPA, asma, batuk berulang, dan sebagainya.
Ketika anak sakit, cenderung nafsu makannya berkurang.
Jika hal ini terjadi terus menerus, maka bisa mengganggu tumbuh kembang anak.
Itulah dia penjelasan mengenai kebiasaan penyebab anak stunting yang kerap tak disadari.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Pentingnya Seorang Dads Berperan Sama dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak