Nakita.id - Mencegah stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan dapat dilakukan sebelum terjadinya pernikahan.
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, namun juga berpengaruh bagi tumbuh kembangnya.
Melansir dari situs resmi BKKBN, stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.
Tapi perlu Moms ketahui, anak yang stunting itu pasti bertubuh pendek. Sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting.
Oleh karena itu, sangat penting melakukan pencegahan stunting sedari awal untuk menuju generasi emas 2045.
Bagi pasangan suami istri, perlu mengetahui hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi terhadap penurunan stunting di Indonesia.
Penggunaan alat kontrasepsi sangat berpengaruh untuk menciptakan keluarga yang sehat, bahagia, dan berkualitas.
Adapun tujuan dari pemasangan alat kontrasepsi juga untuk menekan angka kematian ibu dan anak yang sampai saat ini masih cukup tinggi di Indonesia.
Penggunaan alat kontrasepsi juga bermanfaat untuk menjaga tingkat kesehatan ibu dan sang buah hati.
Selain mencegah kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi juga berpengaruh besar terhadap masalah stunting di Indonesia.
Baca Juga: Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif dalam Mencegah Stunting, Sesuai Tujuan SDGs Tujuan 2030
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR