Heboh! Anak Meninggal karena Tersedak Permen

By Ipoel , Minggu, 1 November 2015 | 00:00 WIB
Heboh! Anak Meninggal karena Tersedak Permen (Ipoel )

8. Kue kering dan biskuit (3.1%) Lebih sering terjadi pada anak-anak yang giginya belum tumbuh sempurna sehingga belum bisa mengunyah dengan sempurna pula.

9. Sosis (2.6%) Sosis memiliki bentuk yang sama dengan jalan napas anak-anak. Bahkan jika Anda memotong-motongnya menjadi bentuk koin kecil, bentuknya tetap sama dengan kerongkongan anak. Yang aman adalah dengan memotongnya kecil-kecil berbentuk dadu.

Lebih lanjut, untuk mencegah buah hati tersedak makanan, selalu awasi dan perhatikan si kecil saat sedang makan. Jangan biarkan ia mengunyah makanan sambil berlari atau berbaring. Kenali tanda-tanda anak yang tersedak dan pelajari cara pertolongan pertamanya dari dokter anak, buku-buku, atau internet.

MENGATASI ANAK TERSEDAK

Menurut Mayo Clinic Child's Center, dr Grace Arteaga, saat anak tersedak atau menelan sesuatu yang berbahaya, orangtua atau pengasuh sering kali memberi minum atau makan untuk mendorong benda asing tersebut masuk ke dalam lambung. Padahal sebenarnya itu tidak dianjurkan.

"Selain itu, tindakan memaksa anak untuk muntah juga kurang tepat. Sebaliknya, anak perlu dibawa ke dokter atau unit gawat darurat," imbuhnya.

Jika anak terbatuk-batuk setelah menelan sesuatu, suruh dia untuk melanjutkan batuknya dan jangan menyuruhnya untuk berhenti. Namun apabila anak tidak bisa batuk lagi dan semakin sulit untuk bernapas, sebaiknya segera gunakan prosedur "five and five" sebagai pertolongan pertama dalam kasus tersedak:

1. Pertama, berikan lima tepukan antara tulang belikat anak dengan tumit telapak tangan Anda.2. Selanjutnya, berikan lima tekanan pada perut (juga dikenal sebagai manuver Hemlich). Untuk bayi, lakukan penekanan pada dada karena menekan perut dapat menyebabkan cedera.3. Lakukan bergantian antara tepukan pada punggung dan tekanan pada perut atau dada sampai tenggorokan tak lagi tersumbat. Pada saat yang sama, seseorang sebaiknya memanggil bantuan medis.

Pada bayi, orangtua bisa meletakkan bayi dengan posisi telungkup dan kepala lebih rendah. Kemudian tepuk lembut punggung bayi menggunakan tumit telapak tangan. Kombinasi antara gravitasi dan kekuatan dari tepukan tangan akan mengeluarkan obyek yang menghalangi saluran pernapasan bayi.

Selain itu sebaiknya orangtua tidak memasukkan jari ke rongga mulut anak karena dapat membuat benda tersebut semakin masuk ke dalam saluran pernapasan.