Viral di TikTok, Kenali Bahaya Menggoyang Bayi saat Digendong yang Bisa Berakibat Fatal, Jangan Coba-coba!

By Shannon Leonette, Rabu, 12 Juli 2023 | 17:56 WIB
Tolong jangan diulangi lagi ya, Moms. Ternyata ini bahaya menggoyang bayi saat digendong menurut ahlinya, yakni bsia mengalami pendarahan di bagian kepala. (Freepik / jcomp)

Nakita.id - Apakah Moms masih senang menggoyang bayi saat digendong?

Jika Moms akhir-akhir ini sering menggoyang bayi, segera hentikan kebiasaan ini ya.

Pasalnya, menggoyang bayi saat digendong bisa berakibat fatal pada bayi itu sendiri.

Hal ini bahkan sudah disampaikan oleh seorang dokter di video TikTok berdurasi 1 menit 23 detik.

Penasaran apa bahayanya jika Moms masih sering menggoyang bayi saat digendong? Cari tahu selengkapnya berikut ini!

Kenali Bahaya Menggoyang Bayi saat Digendong menurut Ahli

Dalam video TikTok yang diunggah di akun @lennyrajagukguk99, dokter yang tidak diketahui namanya ini mengungkap bahwa bayi atau anak berusia dibawah 2 tahun itu sangat rentan mengalami pendarahan di kepalanya.

Khususnya, jika digoyang-goyang terlalu kencang saat digendong.

"Apalagi, anak umur 1 tahun yang dilempar-lempat begitu ya," sebut dokter tersebut.

"Ini bisa (terjadi yang) namanya shaken baby syndrome. Jadi, sindrom karena guncangan terlalu keras pada kepala (bayi)," terangnya.

Beliau menjelaskan, sindrom ini bisa mengakibatkan pendarahan di kepala juga di otak.

Sedangkan gejala yang bisa dialami sang bayi adalah kejang sampai kurang kesadaran.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Bayi Harus Digendong Saat Maghrib? Ini Penjelasannya

"Jadi kalau mengayun-ngayun bayi itu jangan terlalu semangat. Itu bayinya bisa pendarahan otak, bisa mengganggu sarafnya. Jadi, hati-hati," kata dokter berpesan.

"Pokoknya, untuk semua (anak) dibawah umur 1 tahun atau 2 tahun itu jangan dilempar-lempar atau dikocok-kocok tangannya," tegasnya.

@lennyrajagukguk99 #fyp #kesehatan #anak #baby #ibu #ayah ♬ suara asli - lennyrajagukguk99

Faktor Penyebab Banyak Orangtua Menggoyang Bayi saat Digendong

Menurut dokter tersebut, biasanya banyak orangtua menggoyang bayi sebagai bentuk pelampiasan atas stres.

"Biasanya tuh karena pelampiasan atas stres juga bisa," ungkapnya.

"Kemudian, bayinya rewel terus digoyang-goyang," tambahnya lagi.

Bahkan, lanjut dokter tersebut, tak sedikit orangtua yang gemas melihat wajah bayi yang masih lucu.

"Gemasnya tuh terlalu berlebihan sampai dikocok-kocok. Kepalanya bisa rusak nanti itu," ujarnya.

Jadi mulai sekarang, Moms wajib menghentikan kebiasaan menggoyang bayi saat digendong ya.

Moms juga perlu mengingatkan orang-orang di sekitarnya, termasuk suami, orangtua, dan mertua, agar tidak melakukan hal tersebut.

Hal ini bertujuan agar bayi tidak mengalami kejadian fatal kedepannya nanti. Semoga bermanfaat ya, Moms.

Baca Juga: 5 Cara Menggendong Bayi Baru Lahir, Jangan Sampai Salah Moms