Mengapa Anak Bisa Stunting? Ternyata Bisa Disebabkan Pola Asuh Orangtua yang Kurang Efektif

By Kirana Riyantika, Sabtu, 15 Juli 2023 | 15:15 WIB
Penyebab anak stunting (Freepik/rawpixel)

Nakita.id - Stunting merupakan masalah serius yang harus diwaspadai masyarakat Indonesia.

Bagi yang belum paham, stunting merupakan masalah gizi kronis karena kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang.

Tanda anak stunting yang bisa dilihat secara fisik yaitu perawakan yang lebih pendek daripada anak seusianya.

Lantas, mengapa anak bisa stunting?

Melansir berbagai sumber, berikut ulasan mengenai penyebab anak stunting.

Penyebab Anak Stunting

1. Kondisi kesehatan ibu saat hamil

Banyak orang mengira penyebab stunting dimulai sejak anak lahir.

Padahal, pencegahannya bisa sejak anak perempuan berusia remaja hingga hamil.

Saat remaja, anak perempuan dianjurkan mengonsumsi tablet tambah darah untuk mencegah anemia.

Selain itu, kondisi ibu hamil sangat memengaruhi pertumbuhan janin hingga lahir nanti.

Jika nutrisi ibu hamil tidak tercukupi, maka perkembangan janin dalam kandungan kurang optimal.

Ini berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya yang kurang optimal setelah lahir nanti.

Baca Juga: Kerap Diabaikan, Ternyata Begini Ciri-ciri Anak Stunting yang Harus Segera Diwaspadai

Moms harus memperhatikan nutrisi anak sejak 1000 HPK atau hari pertama kehidupan.

1000 HPK terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan anak.

2. Pola asuh orangtua yang kurang efektif

Pola asuh kurang efektif yang memengaruhi stunting adalah mengenai praktik pemberian makan pada anak.

Orangtua harus mengetahui nutrisi apa saja yang dibutuhkan anak dan menyediakannya dalam bentuk makanan bergizi dan seimbang.

Jika anak tidak mendapat asupan gizi yang baik, maka berisiko alami stunting.

Saat anak berusia 0-6 bulan sebaiknya diberi ASI eksklusif.

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi.

Tak hanya menutrisi, ASI terbukti membantu meningkatkan imunitas bayi.

Ketika anak berusia 6 bulan ke atas hingga 2 tahun, lanjutkan pemberian ASI disertai MPASI.

3. Sakit berulang

Saat anak sakit, amka cenderung mengalami penurunan nafsu makan.

Ini menyebabkan berat badan anak bisa turun.

Baca Juga: Cara Menstimulasi Anak Stunting untuk Memperbaiki Kondisi Anak

Bila anak sakit infeksi berulang, bisa jadi karena imunitas yang kurang maksimal.

Dampaknya, anak bisa alami kekurangan gizi karena sakit berulang.

Lama kelamaan, bisa menyebabkan stunting pada anak.

Sebaiknya, orangtua mengupayakan peningkatan imunitas anak supaya terhindar dari infeksi.

4. Kurang menjaga kebersihan

Penting bagi keluarga menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Lingkungan dengan sanitasi dan air yang tidak layak bisa memengaruhi pertumbuhan anak.

Selain itu, lingkungan kotor membuat anak jadi lebih berisiko terjangkit penyakit.

Jadi, peran orangtua sangat penting untuk mencegah stunting pada anak.

Jangan menyepelekan stunting karena dampaknya tak hanya dalam jangka pendek, namun bisa juga hingga jangka panjang.

Itulah dia penjelasan mengenai penjelasan mengapa anak bisa stunting.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Simak Upaya Pemerintah Mengatasi Stunting, Jangan Sampai Terlewat