Wajib Tahu Apa Saja Peran Keluarga dalam Mencegah Stunting, Salah Satunya Jaga Jarak Kelahiran

By Kirana Riyantika, Selasa, 18 Juli 2023 | 15:00 WIB
Peran keluarga pencegahan stunting (Pixabay/FeeLoona)

Nakita.id - Masalah stunting merupakan hal yang harus ditangani dan dicegah secara serius.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang.

Stunting bisa menyebabkan berbagai masalah seperti terganggunya perkembangan otak, metabolisme, serta pertumbuhan fisik pada anak.

Ciri anak yang alami stunting yaitu memiliki perawakan pendek dibandingkan anak seusianya.

Kali ini, akan dibahas mengenai pentingnya peran keluarga dalam mencegah stunting.

Melansir berbagai sumber, berikut peran keluarga dalam mencegah stunting.

Peran Keluarga Mencegah Stunting

1. Tidak menikah di usia terlalu muda

Pernikahan dini ternyata berisiko melahirkan anak stunting.

Melansir website resmi Pemberdayaan Kulon Progo, sebanyak 30-35 persen kasus stunting disebabkan pernikahan di usia muda.

Oleh karenanya, BKKBN menganjurkan untuk wanita menikah pada usia minimal 21 tahun.

Sementara bagi pria minimal 25 tahun.

Pernikahan di usia yang matang bisa berpeluang besar melahirkan anak yang sehat.

 Baca Juga: Vitamin Ibu Hamil Mencegah Stunting yang Harus Diketahui, Jangan Sampai Terlewat ya Moms

2. Jaga jarak kelahiran

Jarak kelahiran yang terlalu dekat bisa berisiko sebabkan stunting.

Pada berbagai penelitian ditemukan bahwa ada korelasi kuat antara jarak kelahiran dan stunting.

Disarankan untuk menjaga jarak kelahiran minimal 3 tahun antar anak satu dengan anak berikutnya.

3. Memeriksakan kehamilan

Ibu hamil wajib rutin memeriksakan kehamilan minimal 6 kali di fasilitas kesehatan.

Untuk pemeriksaan USG minimal dua kali pada trimester 1 dan 3.

Pemeriksaan yang rutin supaya bisa terpantau tumbuh kembang janin serta kondisi ibu hamil.

4. Memperhatikan 1.000 HPK

Penting untuk memperhatikan 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan Anak).

Maksud dari 1.000 HPK yaitu masa kehamilan 270 hari sampai anak berusia 2 tahun yaitu 730 hari.

Jadi, pemberian asupan gizi yang bagus tidak hanya saat anak lahir saja.

Namun, juga sejak anak dalam kandungan.

Bagi ibu hamil, wajib memperhatikan nutrisi makanan yang dikonsumsi.

 Baca Juga: Mengapa Anak Bisa Stunting? Ternyata Bisa Disebabkan Pola Asuh Orangtua yang Kurang Efektif

Ibu hamil juga sebaiknya mengonsumsi vitamin seperti asam folat dan tablet tambah darah.

Asam folat bagus untuk perkembangan otak dan saraf janin.

Sementara TTD bisa menambah produksi HB sehingga mencegah anemia.

Bahkan, disarankan mengonsumsi TTD sejak masa remaja.

Setelah anak lahir, disarankan memberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan.

Pemberian ASI bisa dilanjutkan hingga 2 tahun.

Di usia 6 bulan ke atas, bayi bisa diberikan MPASI.

Pemberian MPASI bayi harus memenuhi nutrisi karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak sehat, zat besi, dan sebagainya.

5. Menerapkan PHBS

Penting bagi keluarga menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Lingkungan yang bersih bisa mencegah anak terinfeksi penyakit.

Sebab, infeksi berulang juga bisa sebabkan anak stunting.

 Baca Juga: Cara Menstimulasi Anak Stunting untuk Memperbaiki Kondisi Anak