Cara Supaya Bayi Tidak Muntah Setelah Minum ASI, Ini yang Bisa Moms Lakukan Selain Burping

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 20 Juli 2023 | 15:00 WIB
Cara supaya bayi tidak muntah ASI (Freepik)

Nakita.id - Muntah setelah minum ASI adalah hal yang umum terjadi pada bayi.

Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kejadian muntah setelah menyusui.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara yang dapat membantu bayi tidak muntah setelah minum ASI.

Cara Mencegah Bayi Muntah Setelah Minum ASI

1. Posisi menyusui yang tepat

Posisi yang baik saat menyusui dapat membantu mencegah muntah. Pastikan bayi Anda dalam posisi yang tegak dan kepala sejajar dengan tubuh.

Pastikan juga bahwa bayi tergulingkan dengan baik pada puting susu agar tidak menelan udara saat menyusui. Memastikan bayi menghisap dengan benar juga penting untuk mencegah muntah.

2. Memberi jeda saat menyusui

Memberi jeda pendek saat menyusui dapat membantu bayi mengendapkan ASI dan mengurangi risiko muntah.

Setelah bayi selesai minum, cobalah untuk mengangkatnya dan membiarkannya sedikit tegak. Ini akan membantu ASI menetap di perut sebelum Anda mengubah posisi atau melanjutkan proses pemberian ASI.

3. Hindari memberikan terlalu banyak ASI sekaligus

Memberikan terlalu banyak ASI sekaligus dapat membuat bayi kenyang secara berlebihan dan memicu muntah.

Baca Juga: Menyusui dengan Payudara Kecil, Benarkah Ada Dampaknya pada Produksi ASI?

Hindari memaksa bayi untuk menghabiskan seluruh payudara jika ia sudah menunjukkan tanda kenyang.

Memperhatikan tanda-tanda kenyang, seperti bayi melepaskan puting susu, menghentikan hisapan, atau terlihat puas, adalah kunci penting.

4. Burping (menepuk punggung)

Memberikan burping atau menepuk punggung bayi setelah menyusui dapat membantu mengeluarkan udara yang tertelan selama proses menyusui.

Anda dapat menempatkan bayi di bahu Anda dengan kepala di atas bahu Anda, kemudian lembut menepuk punggungnya.

Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan muntah akibat udara yang tertelan.

5. Menghindari aktivitas berlebihan setelah makan

Setelah bayi selesai menyusu, hindari melakukan aktivitas yang mengguncang atau menggerakkan bayi terlalu aktif.

Terlalu banyak gerakan setelah makan dapat memicu muntah. Biarkan bayi beristirahat sejenak setelah makan sebelum melakukan aktivitas yang lebih aktif.

6. Pilih ukuran puting susu yang tepat

Jika Anda memberikan ASI dengan botol, memilih ukuran puting susu yang tepat sangat penting. Pilih puting susu dengan lubang yang sesuai dengan kecepatan hisapan bayi.

Baca Juga: Rekomendasi Obat Pilek Ibu Menyusui yang Aman dan Efektif, Ini Daftarnya!

Jika lubang terlalu besar, bayi mungkin akan minum terlalu cepat dan mengalami muntah. Jika lubang terlalu kecil, bayi mungkin akan terlalu kenyang dan frustrasi saat makan.

7. Hindari gangguan saat menyusui

Menciptakan lingkungan yang tenang dan tenang saat menyusui dapat membantu bayi fokus dan menghindari terlalu banyak gerakan yang dapat memicu muntah.

Hindari kebisingan atau stimulasi berlebih selama sesi menyusui agar bayi dapat makan dengan tenang.

8. Hindari makanan tertentu jika Anda menyusui

Beberapa makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui dapat menyebabkan bayi lebih mungkin muntah setelah menyusui.

Misalnya, beberapa ibu melaporkan bahwa makanan pedas, asam, atau berlemak dapat mempengaruhi pencernaan bayi.

Jika Anda mencurigai makanan tertentu menyebabkan bayi muntah, cobalah menghindarinya atau konsultasikan dengan dokter.

9. Perhatikan kemungkinan alergi atau intoleransi makanan

Kadang-kadang muntah setelah menyusui bisa menjadi tanda adanya alergi atau intoleransi makanan pada bayi.

Beberapa makanan umum yang dapat memicu masalah ini termasuk susu sapi, kacang-kacangan, telur, atau gluten.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih, Berikut ini Daftar Vitamin C yang Aman untuk Ibu Menyusui

Jika Anda mencurigai adanya alergi atau intoleransi makanan pada bayi, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini.

10. Konsultasikan dengan dokter

Jika muntah setelah menyusui berlanjut atau parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Muntah yang berlebihan atau berdarah, penurunan berat badan yang signifikan, atau gejala lain yang tidak biasa perlu segera dievaluasi oleh tenaga medis.

Setiap bayi adalah individu yang unik, dan apa yang bekerja untuk satu bayi mungkin tidak berlaku untuk bayi lainnya.

Penting untuk mencoba beberapa metode dan melihat apa yang paling efektif dalam mengurangi muntah setelah menyusui pada bayi Anda.

Tetap bersabar dan berikan dukungan yang tepat saat bayi Anda beradaptasi dengan proses makan yang baru.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan