Jangan Batasi Aktivitasnya, Begini Cara Orangtua Mencegah Dampak Negatif Media Sosial Agar Anak Remaja Tidak Melakukan Kekerasan Fisik pada Diri Sendiri

By Shannon Leonette, Kamis, 20 Juli 2023 | 15:45 WIB
Ketika buah hati sudah beranjak usia remaja dan mulai bermain media sosial, sebagai orangtua, Moms dan Dads harus melakukan berbagai upaya agar terhindar dari faktor-faktor yang dapat memicu depresi. Berikut beberapa peran yang bisa dilakukan menurut psikolog anak. (Nakita.id)

Nakita.id - Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli tinggal hitungan hari lagi.

Perlu diingat, Hari Anak Nasional ini menjadi ajang penting untuk mengingat kembali harapan bangsa terhadap anak di masa depan, yakni generasi yang sehat, hebat, dan cerdas.

Oleh sebab itu, jangan heran apabila Hari Anak Nasional diperingati sebagai bentuk kepedulian seluruh masyarakat Indonesia atas keamanan, kesejahteraan, serta kebahagiaan kehidupan anak.

Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional, tahun ini Nakita mengangkat topik tentang menjaga kesehatan mental anak dan remaja.

Sama halnya dengan fisik, mental orang termasuk pada anak dan remaja juga bisa terganggu.

Apabila Moms dan Dads mengabaikan kesehatan mental pada anak maupun remaja, maka dapat memicu faktor depresi bahkan bisa berpotensi melukai diri sendiri.

Terlebih, jika anak atau remaja tersebut sudah mulai bermain media sosial, dimana mereka lebih berisiko membanding-bandingkan diri sendiri bahkan terpengaruh omongan negatif orang lain.

Lantas, apa yang bisa orangtua lakukan untuk mencegah permasalahan ini?

Peran Orangtua dalam Mencegah Hal-hal Negatif dari Media Sosial

Anindya Dewi Paramita, M.Psi mengakui bahwa memiliki anak, khususnya anak remaja, memang merupakan tantangan yang susah-susah gampang atau gampang-gampang susah.

"Di usia remaja memang ada kecenderungan untuk melihat dan membandingkan dirinya sama orang-orang di sekitarnya," ungkap psikolog yang akrab disapa Mita dalam wawancara eksklusif Nakita, Jumat (14/7/2023).

"Apalagi, sekarang ada media sosial, jadi paparan terhadap pembandingnya lebih banyak," sebutnya.

Baca Juga: Pentingnya Kesehatan Mental, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Mengatasi Kecemasan pada Anak yang Baru Pertama Kali Masuk Sekolah