b. Perhatikan Usia Bayi
Takaran air juga perlu disesuaikan dengan usia bayi. Bayi yang lebih muda memerlukan tekstur makanan yang lebih halus dan lebih banyak air untuk mempermudah pencernaan. Sementara itu, bayi yang lebih besar bisa mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lebih kasar dan takaran air yang lebih sedikit.
c. Gunakan Air yang Aman
Pastikan Moms selalu menggunakan air yang aman dan bersih untuk memasak MPASI. Hindari menggunakan air keran yang belum dimasak atau air yang diragukan kualitasnya. Gunakan air matang yang telah dididihkan atau air mineral yang aman untuk dikonsumsi bayi.
d. Perhatikan Konsistensi Makanan
Selalu pantau konsistensi makanan selama proses memasak. Jika makanan terlihat terlalu kering, Moms dapat menambahkan sedikit air lagi untuk mencapai tekstur yang diinginkan. Sebaliknya, jika makanan terlalu cair, biarkan sedikit lebih lama agar air menguap dan konsistensi makanan menjadi lebih sesuai.
e. Gunakan Teknik Memasak yang Tepat
Setiap teknik memasak memiliki pengaruh pada takaran air yang dibutuhkan. Mengukus makanan cenderung memerlukan lebih sedikit air daripada merebusnya. Selain itu, dengan mengukus, lebih banyak nutrisi makanan akan terjaga. Pilihlah teknik memasak yang tepat untuk makanan MPASI yang Moms siapkan.
3. Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Dokter Anak
Jika Moms masih bingung tentang takaran air yang tepat untuk memasak MPASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak. Mereka dapat memberikan pedoman yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bayi Moms.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.