Adakah Layanan Khusus dari KemenPPPA untuk Remaja dengan Gangguan Kesehatan Mental? Cari Tahu di Sini!

By Shannon Leonette, Senin, 24 Juli 2023 | 11:10 WIB
Apakah KemenPPPA memiliki layanan khusus untuk remaja dengan gangguan mental? Moms bisa cari tahu selengkapnya di sini! (Nakita.id)

Nakita.id - Minggu kemarin (23/7/2023) diperingati sebagai Hari Anak Nasional.

Hari Anak Nasional ini menjadi ajang penting untuk mengingat kembali harapan bangsa terhadap anak di masa depan, yakni generasi yang sehat, hebat, dan cerdas.

Oleh sebab itu, jangan heran apabila Hari Anak Nasional diperingati sebagai bentuk kepedulian seluruh masyarakat Indonesia atas keamanan, kesejahteraan, serta kebahagiaan kehidupan anak.

Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional, tahun ini Nakita mengangkat topik tentang menjaga kesehatan mental anak dan remaja.

Layanan Khusus KemenPPPA untuk Remaja dengan Gangguan Mental

Memang tak bisa dipungkiri bahwa menjaga kesehatan mental merupakan kewajiban para orangtua Indonesia, demi menciptakan generasi yang berkualitas untuk bangsa dan negara.

Namun sayangnya, jumlah korban kekerasan anak semakin meningkat setiap tahunnya sehingga berpotensi menimbulkan gangguan mental sejak dini.

Hal ini telah disampaikan oleh pihak KemenPPPA pada Senin (17/7/2023), yang mana jumlah korban anak yang mengalami kekerasan periode Januari-April 2023 mencapai 4.245 kasus, dengan rincian 3.452 korban anak perempuan dan 1.147 korban anak laki-laki.

Untuk mengatasi hal tersebut, KemenPPPA telah menyediakan layanan khusus untuk anak maupun remaja dengan gangguan mental, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah.

"Kami punya pusat pembelajaran tadi, Pusat Pembelajaran Keluarga atau PUSPAGA ya. Itu sebagai layanan preventif dan promotif untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak. Di sekolah ada Sekolah Ramah Anak ya," sebut Amurwani Dwi Lestariningsih dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Selasa (18/7/2023).

"Dan juga ada mekanisme yang mengatur proses juga tim yang menangani, dan jejaring untuk misalkan anak-anak itu mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan atau mendapatkan kekerasan di lingkungan baik di rumah maupun di sekolah," tambah Amur.

Yakni, Layanan SAPA 129 yang bertujuan untuk mengatur proses serta menangani kasus dimana anak sekolah mendapatkan perlakuan kekerasan salah satunya di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Tips dari Psikolog untuk Orangtua dalam Memantau Aktivitas Anak Remaja di Media Sosial