"Meski nilai yang ada di dalam masyarakat berkembang dengan cepat dan berubah dengan cepat, tetapi ketika berada di dalam rumah, anak merasakan kenyamanan, anak merasakan kasih sayang dari orangtua, kelekatan dari orangtua," lanjutnya menyampaikan.
Sehingga, ada sesuatu yang bisa diharapkan oleh anak terutama kedekatannya dengan orangtua, perasaan aman dan nyaman, serta kasih sayang yang menjadi tumpuan ketika perubahan nilai terjadi dengan cepat.
"Tentu saja ini akan memberikan rasa percaya diri kepada anak, dan rasa percaya diri itu yang akan memberikan anak menghadapi situasi yang turbulensi ini dengan percaya diri juga. Jadi, dia (anak) yakin bahwa langkah yang ditentukan itu sudah benar, sesuai dengan nilai dan aturan yang sedang berubah itu juga," terang Amur.
Untuk mengenalnya, Anindya Dewi Paramita, M.Psi selalu mengajak orangtua untuk melihat kondisi anak sesuai usianya.
"Misalnya, anak umur 9 tahun. Anak 9 tahun itu semestinya sudah bisa apa, belum bisa apa, secara teori dia lagi di tahap apa," sebut psikolog anak yang akrab disapa Mita dalam wawancara eksklusif Nakita, Selasa (14/7/2023).
"Nah, dibandingin saja kalau misalnya saya ada diskusi sama orangtua. Biasanya kita akan melihat ke sana (perkembangan sesuai usia anak)," lanjut Mita.
Dirinya bahkan menambahkan, ada beberapa hal yang orangtua juga bisa evaluasi secara mandiri secara sederhana.
"Misalnya, apakah anak ini menunjukkan perilaku yang cukup berbeda dibandingkan teman-teman seusianya," sebutnya.
Moms harus tahu dan ingat bahwa setiap anak itu unik juga berbeda-beda.
"Cuma kan ada satu kesamaan di dalam kelompok usia yang sama atau yang kurang lebih sama," ungkap Mita.
Hidupkan Ramadanmu dengan Berbagi Paket Hidangan Buka Puasa yang Ditemani Teh Manis Hangat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR