Kurangi Risiko Masalah Kehamilan, Cari Tahu Cara Menghitung IMT Ibu Hamil yang Mudah Ini Moms

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 30 Juli 2023 | 19:15 WIB
Cara menghitung IMT ibu hamil (Freepik)

Nakita.id - Seorang ibu hamil perlu memperhatikan kesehatan dan pertumbuhan janin dalam kandungannya.

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) ibu hamil.

IMT adalah angka yang mengindikasikan apakah berat badan ibu hamil proporsional dengan tinggi badannya.

Menghitung IMT ibu hamil secara tepat dan memahami arti dari hasil perhitungan IMT sangatlah penting, karena dapat membantu mengidentifikasi risiko kesehatan yang mungkin timbul selama kehamilan.

Artikel ini akan membahas tentang cara menghitung IMT pada ibu hamil, interpretasi hasil perhitungan, dan pentingnya menjaga IMT yang sehat selama masa kehamilan.

Apa itu IMT (Indeks Massa Tubuh)?

IMT adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menilai hubungan antara berat badan dan tinggi badan seseorang.

Indeks ini dapat membantu dalam menilai apakah seseorang berada dalam kategori berat badan yang sehat, kurang berat badan, atau berat badan berlebih.

Dalam kasus ibu hamil, IMT juga berperan penting dalam menentukan kesehatan ibu dan pertumbuhan janin yang optimal.

Cara Menghitung IMT Ibu Hamil

Perhitungan IMT untuk ibu hamil tidak jauh berbeda dengan cara menghitung IMT pada orang dewasa pada umumnya.

Anda hanya membutuhkan informasi berat badan dan tinggi badan ibu hamil.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung IMT ibu hamil:

Baca Juga: Aturan Mandi untuk Ibu Hamil, Ada Larangan Mandi di Jam Tertentu?

Langkah 1: Catat berat badan ibu hamil dalam satuan kilogram (kg).

Langkah 2: Catat tinggi badan ibu hamil dalam satuan meter (m). Jika tinggi badan ibu hamil dalam sentimeter (cm), konversikan menjadi meter dengan cara membaginya dengan 100.

Contohnya, jika tinggi badan ibu hamil adalah 160 cm, tinggi badannya dalam meter adalah 160 cm ÷ 100 = 1,60 m.

Langkah 3: Hitung IMT dengan rumus berikut:

IMT = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m))

Contohnya, jika berat badan ibu hamil adalah 60 kg dan tinggi badannya adalah 1,60 m:

IMT = 60 kg / (1,60 m x 1,60 m) = 60 kg / 2,56 m² = 23,44

Interpretasi Hasil Perhitungan IMT

Setelah menghitung IMT ibu hamil, langkah berikutnya adalah menginterpretasikan hasil perhitungan tersebut.

Berikut adalah kategori-kategori IMT pada orang dewasa termasuk ibu hamil:

1. Kategori Kurus (IMT < 18,5)

Jika hasil perhitungan IMT ibu hamil berada di bawah 18,5, ibu tersebut termasuk dalam kategori kurus.

Baca Juga: Dosis Mengonsumsi PMT Ibu Hamil, Berapa Keping Biskuit yang Dimakan per Hari?

Hal ini dapat menandakan bahwa ibu hamil tersebut memiliki berat badan kurang dan perlu mendapatkan perhatian lebih untuk memastikan janin mendapatkan nutrisi yang cukup.

2. Kategori Normal (IMT 18,5 - 24,9)

IMT antara 18,5 hingga 24,9 dianggap normal pada orang dewasa dan juga berlaku untuk ibu hamil.

Jika IMT ibu hamil berada dalam kategori ini, maka berat badan ibu tersebut dianggap proporsional dengan tinggi badannya.

3. Kategori Kelebihan Berat Badan (IMT 25,0 - 29,9)

Jika hasil perhitungan IMT ibu hamil berada di antara 25,0 hingga 29,9, ibu hamil tersebut termasuk dalam kategori kelebihan berat badan.

Kelebihan berat badan pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi.

4. Kategori Obesitas (IMT ≥ 30,0)

Jika hasil perhitungan IMT ibu hamil adalah 30,0 atau lebih, ibu hamil tersebut dianggap mengalami obesitas.

Obesitas pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko lahir prematur, masalah pernapasan pada bayi yang baru lahir, serta risiko mengalami diabetes gestasional.

Pentingnya Memantau IMT Ibu Hamil

Menghitung IMT pada ibu hamil dan memantau perkembangannya selama masa kehamilan merupakan hal yang penting.

Baca Juga: Waspada! Ibu Hamil yang Saat Remaja Mengalami Anemia Bisa Memicu Terjadinya Bayi Lahir Stunting

Berat badan yang sehat dan proporsional dengan tinggi badan dapat membantu ibu hamil menghadapi proses kehamilan dengan lebih baik.

Beberapa alasan mengapa memantau IMT pada ibu hamil sangatlah penting adalah sebagai berikut:

1. Kesehatan Ibu

Memahami IMT ibu hamil membantu memastikan bahwa ibu tersebut dalam kondisi fisik yang sehat selama kehamilan.

Ibu yang memiliki IMT normal memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan.

2. Pertumbuhan Janin

Berat badan ibu hamil yang tidak seimbang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan.

Terlalu kurus atau terlalu gemuk dapat memengaruhi berat badan janin, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan janin.

3. Risiko Kesehatan

Ibu hamil dengan IMT di luar kisaran normal berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, dan masalah lainnya. Memahami risiko ini dapat membantu mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Kapan Harus Berhenti Menyusui Saat Hamil, Simak Panduan dan Hal yang Harus Dipertimbangkan