Sementara itu, dr. Yuni Astria, Sp.A mengatakan bahwa keluarga bahagia adalah keluarga yang konsisten memenuhi kebutuhan dasar tumbuh kembang anaknya, yakni ASUH, ASIH dan ASAH.
Bahkan, ketiganya ini tak lepas dari peran ibu sebagai aktor utama dalam tumbuh kembang anak.
Terlebih, ASAH yang berkatian dengan stimulasi anak untuk mengembangkan kemampuan sensorik, motorik, kognitif, spiritual, hingga kepemimpinan.
Salah satu cara untuk menstimulasi anak adalah dengan membiarkan si kecil terlatih untuk membuat pilihan sejak kecil.
"Para orangtua sebaiknya membiarkan anak membuat pilihan karena melatih anak untuk berpikir kritis, mandiri, percaya diri agar anak merasa bahwa mereka diberi kebebasan yang bertanggung jawab," ungkap dr. Yuni.
"Banyak nilai baik yang bersumber dari kebiasaan memilih yang merupakan cikal bakal karakter pemimpin masa depan," lanjutnya.
Tujuan Diadakannya Children's Day by Malo
Felicia Idama Pardede menerangkan, tujuan dihadirkannya Children's Day by Malo ini adalah untuk membantu para ibu milenial agar dapat mempunyai pengetahuan dan pilihan tentang produk dan edukasi terbaik untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan anak yang resilien.
"Mengutamakan brand ibu dan anak yang diinisiasi oleh ibu, Children’s Day by Malo juga mendukung dua dari nilai 5P KPPPA, yaitu Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan dan Peningkatan Peran Ibu dalam Pendidikan Anak," ungkap Felicia yang merupakan Co-Founder MALO Indonesia sekaligus inisiator Children's Day by Malo.
Ditambah, pada momen Hari Anak Nasional yang ke-39 ini, Felicia menyebut bahwa seluruh anak Indonesia wajib dipenuhi hak-haknya.
Salah satunya adalah dibesarkan di tengah keluarga yang bahagia dan diberi pilihan untuk memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga: Berencana Bangun Bisnis Rumahan? Begini Cara Membuat Kode QRIS untuk Memudahkan Pembayaran