Apa Penyebab Perdarahan Saat Hamil Tua? Bumil Wajib Tahu Hal Ini

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 13 Agustus 2023 | 12:00 WIB
penyebab perdarahan saat hamil tua (Freepik)

Nakita.id - Perdarahan saat hamil tua, atau perdarahan trimester ketiga kehamilan (setelah minggu ke-28), adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.

Perdarahan pada tahap ini bisa mengindikasikan masalah serius yang memerlukan penanganan cepat dan profesional.

Ada beberapa penyebab potensial perdarahan saat hamil tua, yang dapat berkisar dari masalah minor hingga masalah serius.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa penyebab utama perdarahan pada tahap akhir kehamilan.

1. Plasenta Previa

Plasenta previa adalah kondisi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim, sehingga mencegah bayi keluar melalui jalan lahir.

Perdarahan adalah gejala khas plasenta previa.

Saat serviks membuka, plasenta yang menutupi bisa robek, menyebabkan perdarahan yang dapat mengancam nyawa. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.

2. Abruption Plasenta

Abruption plasenta terjadi ketika plasenta terlepas sebelum bayi lahir.

Ini bisa mengakibatkan perdarahan yang signifikan di dalam rahim.

Jika plasenta terlepas sepenuhnya, ini bisa menjadi kondisi yang mengancam nyawa, baik bagi ibu maupun bayi.

3. Perdarahan Antepartum

Perdarahan antepartum terjadi ketika ibu mengalami perdarahan vaginal pada tahap akhir kehamilan tanpa ada penyebab yang jelas.

Baca Juga: Penyebab Berhubungan Intim Saat Hamil Muda Keluar Darah dan Cara Mengatasinya

Ini bisa disebabkan oleh faktor seperti perubahan hormonal atau tekanan pada dinding rahim yang tipis.

Meskipun umumnya tidak berbahaya, perdarahan antepartum tetap harus diawasi dan dinilai oleh profesional medis.

4. Plasenta Akreta, Inkreta, atau Perkreta

Ini adalah kondisi yang melibatkan plasenta yang melekat terlalu dalam pada dinding rahim.

Ini bisa menyebabkan perdarahan saat plasenta mulai terlepas selama persalinan atau setelah persalinan.

Kondisi ini bisa menjadi sulit diatasi dan memerlukan penanganan medis yang intensif.

5. Luka Cervix atau Vagina

Luka pada serviks atau vagina bisa menyebabkan perdarahan.

Ini mungkin terjadi karena hubungan seksual atau pemeriksaan internal yang kasar.

Meskipun cenderung lebih minor, perdarahan ini masih harus dinilai oleh dokter.

6. Infeksi atau Penyakit Menular Seksual

Infeksi atau penyakit menular seksual dapat menyebabkan peradangan dan perdarahan pada serviks atau vagina.

Perdarahan ini juga bisa menjadi gejala penyakit lain yang perlu diatasi dengan cepat.

7. Tekanan Darah Tinggi (Preeklampsia atau Eklampsia)

Tekanan darah tinggi pada akhir kehamilan, terutama jika tidak terkendali, bisa merusak pembuluh darah di rahim dan menyebabkan perdarahan.

Baca Juga: Pendarahan Saat Hamil Muda, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Preeklampsia atau eklampsia adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.

8. Faktor-Faktor Lain

Beberapa faktor lain yang mungkin menyebabkan perdarahan saat hamil tua termasuk tumbuhnya polip serviks, penyakit darah, atau masalah plasenta lainnya.

Penting untuk diingat bahwa perdarahan pada tahap akhir kehamilan bukanlah hal yang normal dan harus selalu dianggap serius.

Jika Anda mengalami perdarahan atau mengalami gejala lain yang tidak biasa, seperti kontraksi yang kuat atau rasa sakit perut yang hebat, segera cari bantuan medis.

Tim medis akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan penyebab perdarahan dan memberikan perawatan yang sesuai.

Penting juga untuk menghindari mengabaikan perdarahan atau meremehkan tanda-tanda bahaya saat hamil tua.

Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat sangat penting dalam melindungi kesehatan ibu dan bayi.

Jika Anda merasa cemas atau memiliki pertanyaan tentang perdarahan atau kondisi kesehatan saat hamil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang terlatih.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Sering Pendarahan Saat Hamil? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya