Bahayanya Enggak Main-main! Ini Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Polusi Udara

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 13 Agustus 2023 | 21:30 WIB
Penyakit yang bisa muncul akibat polusi udara (Freepik)

Nakita.id - Polusi udara adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia. Terpapar polusi udara secara kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit serius.

Berikut ini adalah beberapa contoh penyakit yang dapat muncul akibat polusi udara:

1. Penyakit Saluran Pernapasan

- Asma

Polusi udara dapat memicu serangan asma atau memperburuk gejala bagi penderita asma.

Partikel-partikel kecil dalam udara dapat meradang dan mengiritasi saluran pernapasan.

- Bronkitis Kronis

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan peradangan kronis pada saluran bronkial, menyebabkan bronkitis kronis.

2. Penyakit Kardiovaskular

- Penyakit Jantung Koroner

Polusi udara dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peradangan pada pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

- Stroke

Partikel-partikel polusi udara yang terhirup dapat mencapai otak dan berkontribusi pada risiko terjadinya stroke.

Baca Juga: Polusi Udara VS Asap Rokok, Mana yang Lebih Berbahaya Bagi Kondisi Kesehatan Pernapasan Bayi?

3. Gangguan Pernapasan

- PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)

Polusi udara berkontribusi pada perkembangan PPOK, yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis.

PPOK menyebabkan penyempitan saluran pernapasan dan kesulitan bernapas.

- Penyakit Paru-Paru Interstisial

Paparan bahan kimia berbahaya dalam polusi udara dapat menyebabkan inflamasi pada jaringan paru-paru, mengakibatkan penyakit paru-paru interstisial.

4. Penyakit Pada Anak-Anak

- Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Anak-anak yang terpapar polusi udara lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek dan radang tenggorokan.

- Masalah Pertumbuhan

Paparan polusi udara pada anak-anak dapat mengganggu pertumbuhan paru-paru dan sistem pernapasan mereka.

5. Kanker Paru-Paru

- Kanker Paru-Paru

Partikel polusi udara berukuran kecil dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan serta kerusakan DNA yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Baca Juga: Mighty Minds Preschool Jadi Sekolah Pertama di Indonesia yang Memakai Data Kualitas Udara untuk Lindungi Kesehatan Siswa

6. Gangguan Kesehatan Reproduksi

- Gangguan Reproduksi

Paparan bahan kimia berbahaya dalam polusi udara dapat mengganggu sistem hormonal dan mengakibatkan gangguan reproduksi pada pria dan wanita.

7. Masalah Kesehatan Mental

- Gangguan Kesehatan Mental

Beberapa penelitian telah menghubungkan paparan polusi udara dengan peningkatan risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

8. Penyakit Kulit

- Iritasi Kulit

Partikel polusi udara dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan iritasi serta kondisi kulit yang memburuk.

9. Gangguan Kesehatan Kehamilan

- Kelahiran Prematur

Paparan polusi udara pada wanita hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan masalah kesehatan pada bayi yang baru lahir.

10. Alergi dan Hipersensitivitas

- Rinitis Alergi

Polusi udara dapat memperburuk gejala rinitis alergi, seperti hidung tersumbat, bersin, dan gatal-gatal.

11. Efek pada Sistem Kekebalan Tubuh

- Penurunan Kekebalan Tubuh

Baca Juga: Waspadai Polusi Udara dalam Rumah, Ini Dia Rekomendasi Cat Dinding dengan Clean Air Technology yang Baik untuk Pernapasan

Paparan polusi udara dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.

12. Masalah Kesehatan Mata

- Konjungtivitis

Partikel-partikel polusi udara yang mengandung zat-zat berbahaya dapat menyebabkan peradangan pada mata dan konjungtivitis.

13. Penyakit Jangka Panjang

Paparan polusi udara yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan jantung secara bertahap, mengakibatkan penyakit jangka panjang yang dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

14. Masalah Perkembangan

- Gangguan Perkembangan Anak

Paparan polusi udara pada tahap perkembangan awal anak dapat mengganggu perkembangan sistem saraf dan kognitif mereka.

Penting untuk diingat bahwa efek kesehatan akibat polusi udara dapat bervariasi tergantung pada intensitas paparan, durasi, faktor genetik, dan kondisi kesehatan individu.

Melindungi diri dari polusi udara dengan menghindari area berpolusi, menggunakan masker pelindung, dan menjaga lingkungan bersih adalah langkah-langkah penting untuk menjaga kesehatan Anda dan mencegah penyakit yang mungkin timbul akibat polusi udara.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Dibangun dengan Bahan-Bahan Daur Ulang, Taman Kembang Kerep Jakarta Barat Bisa Jadi Rekomendasi Tempat Rekreasi Keluarga Gratis