Nakita.id - Kata siapa makan makanan amis setelah melahirkan bikin jahitan susah kering?
Nyatanya ini fakta yang terjadi pada penelitian para ahli.
Makanan amis, juga dikenal sebagai makanan berbumbu atau beraroma kuat, sering kali dihindari oleh ibu baru setelah melahirkan karena kekhawatiran mengenai pengaruhnya terhadap bayi yang sedang disusui.
Namun, makan makanan amis dalam jumlah wajar dapat memiliki manfaat tertentu setelah melahirkan. Berikut adalah beberapa manfaat makan makanan amis setelah melahirkan:
1. Penyembuhan Pasca Persalinan
Beberapa makanan amis seperti jahe dan bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi dan antiseptik alami.
Konsumsi makanan ini dalam jumlah wajar dapat membantu mempercepat proses penyembuhan pasca persalinan, terutama jika Moms mengalami luka atau robekan selama persalinan.
2. Meningkatkan Pencernaan
Bumbu-bumbu seperti jahe, kunyit, dan merica hitam dapat merangsang produksi enzim pencernaan dan membantu mengatasi gangguan pencernaan yang umum terjadi setelah melahirkan, seperti sembelit atau kembung.
3. Menyediakan Energi dan Gizi
Beberapa makanan amis, seperti ikan, dapat memberikan asupan protein dan lemak sehat yang penting untuk pemulihan pasca persalinan dan produksi ASI.
Protein dan lemak adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjaga energi dan kesehatan secara keseluruhan.
4. Meningkatkan Nafsu Makan
Setelah melahirkan, beberapa ibu mungkin mengalami penurunan nafsu makan.
Makanan amis yang aromatik dan berbumbu kuat dapat membantu merangsang nafsu makan dan membuat makanan terasa lebih enak.
Baca Juga: 7+ Cara Merawat Jahitan Pasca Melahirkan Caesar Agar Cepat Kering
5. Peningkatan Produksi ASI
Beberapa bumbu seperti bawang putih dan jintan hitam diyakini memiliki efek positif pada produksi ASI.
Namun, efek ini mungkin bervariasi antara individu.
Jika Moms merasa bahwa makanan amis membantu meningkatkan produksi ASI Moms, maka mengonsumsinya dengan bijak dapat membantu memberikan manfaat bagi bayi Moms.
6. Mengurangi Risiko Infeksi
Makanan amis seperti bawang putih memiliki sifat antiseptik alami yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi pasca persalinan.
Namun, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan.
7. Mengatasi Stres dan Kecemasan
Beberapa makanan amis seperti ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan mental.
Konsumsi asam lemak omega-3 dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan yang mungkin dialami oleh ibu baru.
8. Peningkatan Sirkulasi Darah
Beberapa bumbu seperti lada hitam dan cabai merah dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah.
Sirkulasi darah yang baik penting untuk pemulihan pasca persalinan dan memastikan asupan nutrisi yang optimal ke seluruh tubuh.
9. Mengatasi Rasa Mual dan Muntah
Beberapa makanan amis seperti jahe dapat membantu mengurangi rasa mual dan muntah yang mungkin dialami oleh ibu baru, terutama jika mereka mengalami morning sickness selama kehamilan.
10. Pemberian Rasa dalam Makanan
Setelah melahirkan, beberapa ibu mungkin mengalami perubahan rasa di mulut mereka.
Baca Juga: Segini Lama Jahitan Melahirkan Kering, Moms Harus Tahu Cara Tercepat untuk Menyembuhkannya
Makanan amis dapat membantu memberikan sensasi rasa yang lebih kuat dan membuat makanan terasa lebih menarik.
Namun, penting untuk diingat bahwa makan makanan amis setelah melahirkan harus dilakukan dengan bijaksana.
Terlalu banyak konsumsi makanan amis dapat mengganggu keseimbangan rasa dan kesehatan pencernaan Moms.
Juga, beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap komponen makanan tertentu melalui ASI, jadi perhatikan reaksi bayi Moms setelah Moms mengonsumsi makanan amis.
Jika Moms ingin mencoba makan makanan amis setelah melahirkan, past
ikan untuk memulainya dengan jumlah kecil dan perhatikan bagaimana tubuh Moms dan bayi Moms bereaksi.
Jika Moms merasa tidak nyaman atau bayi Moms menunjukkan reaksi yang tidak diinginkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan nasihat lebih lanjut.
Dalam semua hal, penting untuk mendengarkan tubuh Moms sendiri dan mengambil keputusan yang sesuai dengan kenyamanan dan kondisi kesehatan Moms.
Jika Moms ragu, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat.