Gelar Diskusi Publik, KemenPPPA Bersama Kemenkes, PKJS-UI serta Takeda Berkomitmen Wujudkan Lingkungan yang Sehat dan Aman untuk Anak

By Poetri Hanzani, Rabu, 16 Agustus 2023 | 16:46 WIB
Diskusi publik bertemakan “Mewujudkan Lingkungan yang Sehat dan Aman untuk Anak” (Siaran Pers Takeda)

Andreas Gutknecht, General Manager Takeda mengatakan, "Takeda sebagai perusahaan inovator biofarmasi, berkomitmen untuk membantu mengatasi penyakit serius pada anak seperti leukimia atau penyakit langka seperti hemofilia.

Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa obat-obatan kami yang menyelamatkan nyawa dapat diakses oleh seluruh masyarakat baik melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau program akses pasien kami.

Tentunya hal yang lebih baik dari mengobati penyakit adalah mencegahnya, dan kami amat bangga bahwa vaksin demam berdarah dengue kami dapat membantu para orang tua untuk melengkapi perlindungan keluarga mereka dari penyakit yang mengancam jiwa, yaitu demam berdarah dengue”

Diskusi publik kolaboratif bertema “Mewujudkan Lingkungan yang Sehat dan Aman untuk Anak” ini akan dimulai dengan memetakan kesehatan anak.

Mulai dari stunting akibat gizi buruk sampai dengan angka kematian anak di bawah usia lima tahun di Indonesia serta prevalensi penyakit infeksi seperti diare, ISPA dan demam berdarah.

Selain itu, faktor-faktor yang menyebabkan masalah kesehatan anak juga akan dibahas, termasuk diantaranya sanitasi buruk, rendahnya pemahaman akan pentingnya kebersihan, keterpaparan asap rokok, serta akses terhadap air bersih dan keterbatasan fasilitas kesehatan.

Pemetaan ini lalu akan dibedah lebih jauh dari berbagai aspek termasuk diantaranya program atau regulasi terkait kesehatan anak yang ada saat ini, kendala dalam pelaksanaan programnya, harapan kedepannya sampai dengan usulan kerjasama pemangku kepentingan dalam penanggulangan masalah kesehatan anak.

Usai pemaparan peta masalah kesehatan anak, maka dilanjutkan dengan diskusi panelis yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor swasta maupun pemerintah.

Panelis antara lain adalah drg. Widyawati, M.K.M., Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., Lembaga Perlindungan Anak Indonesia; dr. Hasbullah Thabrany, M.P.H., Dr.P.H., Ketua Komite Nasional Pengendalian Tembakau/Komnas PT; Dr. dr. Brian Sri Prahastuti, M.P.H., Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Republik Indonesia; Iing Mursalin, Program Lead Manager Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Republik Indonesia; dan dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H., Ketua III Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Upaya meningkatkan kesehatan masyarakat ini, juga merupakan upaya perusahaan dalam penanggulangan demam berdarah dengue yang bisa diterjemahkan menjadi sejumlah langkah nyata menuju nol kematian pada tahun 2030.

“Terkait dengan hal tersebut, Takeda juga telah meluncurkan website www.cegahdbd.com, sosial media @cegahdbd.id (Instagram), Cegah Demam Berdarah (facebook), dan Youtube CegahDBD, serta kampanye #Ayo3MplusVaksin dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya demam berdarah dengue dan memberikan edukasi akan perlindungan yang komprehensif terhadap demam berdarah dengue," tutup Andreas.

Baca Juga: Sambut Hari Anak Nasional 2023, Menteri KPPPA Bintang Puspayoga Berharap Anak Indonesia Bisa Jadi Agen Perubahan di Masa Depan