Amankah Air Purifier untuk Bayi? Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Tak Menimbulkan Masalah pada Si Kecil

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 20 Agustus 2023 | 09:30 WIB
Amankah air purifier untuk bayi? (Freepik.com)

Nakita.idAir purifier atau alat pembersih udara semakin populer dalam memastikan kualitas udara di dalam ruangan tetap baik.

Namun, ketika datang pada penggunaan air purifier untuk bayi, pertanyaan tentang keamanannya pun sering muncul.

Keberadaan bayi yang rentan memunculkan keprihatinan tentang efek alat tersebut terhadap kesehatan bayi.

Lantas, amankah air purifier untuk bayi?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Apa itu air purifier?

Air purifier adalah alat yang dirancang untuk membersihkan udara dari partikel-partikel kecil.

Mulai dari debu, alergen, polutan, dan bau yang dapat mengganggu kualitas udara dalam ruangan.

Beberapa air purifier juga dilengkapi dengan filter khusus untuk menghilangkan bakteri, virus, dan jamur dari udara.

Keuntungan penggunaan air purifier untuk bayi

1. Mengurangi alergen

Air purifier dapat membantu mengurangi alergen seperti debu, bulu hewan, dan serbuk sari yang dapat memicu reaksi alergi pada bayi.

2. Menghilangkan polutan

Beberapa air purifier dilengkapi dengan filter yang dapat menghilangkan polutan udara seperti asap rokok, bau kimia, dan partikel berbahaya lainnya.

3. Meningkatkan kualitas udara

Dengan membersihkan udara dari berbagai partikel dan polutan, air purifier dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan, yang dapat berdampak positif pada kesehatan bayi.

Baca Juga: Lebih Hemat Daripada Beli Air Purifier, Ini 7 Tanaman yang Bisa Membersihkan Udara

Pertimbangan keamanan untuk bayi

1. Pilih air purifier yang aman

Saat memilih air purifier untuk digunakan di dekat bayi, pastikan memilih produk yang aman dan telah diuji untuk emisi ozon dan bahan kimia berbahaya lainnya.

2. Pertimbangkan jenis filter

Beberapa air purifier menggunakan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) yang efektif dalam menghilangkan partikel-partikel kecil dari udara. Filter HEPA relatif aman digunakan di sekitar bayi.

3. Jaga kebersihan dan perawatan

Penting untuk menjaga kebersihan dan melakukan perawatan rutin pada air purifier, termasuk penggantian filter sesuai petunjuk produsen.

Filter yang kotor atau rusak dapat mengurangi efektivitas alat dan berpotensi menyebarkan kotoran lebih banyak.

4. Letakkan dengan bijak

Tempatkan air purifier di lokasi yang aman dan jauh dari jangkauan bayi. Pastikan juga tidak menghalangi aliran udara di ruangan.

5. Konsultasi dengan dokter

Jika Moms memiliki keprihatinan khusus tentang penggunaan air purifier untuk bayi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau profesional kesehatan.

Penggunaan air purifier dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan, yang dapat berdampak positif pada kesehatan bayi.

Namun, penting untuk memilih produk yang aman, menjaga kebersihan dan perawatan dengan baik, dan menempatkannya dengan bijak di ruangan.

Jika Moms memiliki keraguan atau keprihatinan, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan nasihat lebih lanjut.

Dengan memperhatikan pertimbangan keamanan dan mengikuti panduan yang disarankan, penggunaan air purifier dapat menjadi solusi yang baik untuk menjaga udara bersih di sekitar bayi.

Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Ramai Dipakai untuk Menjaga Kualitas Udara, Berapa Kira-kira Tagihan Listrik Air Purifier?