Dikira Lebih Mendinginkan, Ternyata Ini Efek Memakai Kipas Angin Terlalu Dekat Saat Tidur

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 25 Agustus 2023 | 14:30 WIB
bahaya pakai kipas angin terlalu dekat saat tidur (Freepik.com)

Nakita.id - Saat tidur, terkadang tubuh berkeringat lebih.

Ini membuat Moms dan Dads kadang memasang kipas angin dengan jarak dekat saat tidur.

Padahal tanpa disadari, menggunakan kipas angin saat tidur sebenarnya tidak disarankan, lho.

Mengutip dari Live Science, sebenarnya tidak ada masalah serius ketika menggunakan kipas angin saat tidur.

Akan tetapi, Dr. Len Horovitz, ahli pulmonologi dari rumah sakit Lenox Hill New York menyatakan bahwa udara yang bergerak akibat kipas angin tak membawa efek fatal bagi kesehatan.

Horovitz menekankan bahwa tidur adalah kebutuhan pokok manusia, sehingga berbagai cara yang bisa membuat tidur lebih nyenyak seperti penggunaan kipas angin, bisa dipilih oleh siapa saja.

Tapi memang, udara yang bergerak sangat cepat bisa mengeringkan saluran napas dan rongga mulut Moms dan juga Dads.

Jika Moms tidur dengan mulut terbuka, bisa dipastikan pagi harinya Moms akan menderita sindrom mulut kering.

Tak hanya itu, putaran udara juga akan menyebabkan debu beterbangan, dan bukan tak mungkin debu-debu tersebut akan masuk ke saluran pernapasan.

Efek negatif lainnya adalah menggunakan kipas angin jarak dekat semalam suntuk saat tidur bisa menyebabkan kram otot yang memicu kekakuan pada leher.

Belum lagi risiko alergi debu selama tidur yang bisa terjadi.

Baca Juga: 5 Dampak Terlalu Lama Memakai Kipas Angin Bagi Kesehatan, Salah Satunya Kekurangan Oksigen

Oleh sebab itu, ada baiknya Moms dan Dads mengatur kipas angin saat tidur.

Lebih baik, letakkan agak jauh dari jarak Moms dan Dads tidur.

Akan lebih baik jika Moms dan Dads tidak mengarahkan kipas tepat ke titik kepala dan leher.

Buat pengaturan kipas berputar dari kanan ke kiri secara teratur, tidak diam dalam satu titik saja.

Ketika saluran napas dan mulut sering bermasalah karena tidur menggunakan kipas angin, Moms bisa melakukan terapi pembersihan mulut dan hidung menggunakan larutan saline.

Selain itu untuk mulut dan mata, kipas angin dapat berdampak pada mukosa pada hidung, mulut, dan mata,

Mukosa merupakan lapisan kulit dalam, yang tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam babak absorpsi dan babak sekresi.

Membran ini melapisi berbagai rongga tubuh yang mempunyai kontak dengan sekeliling yang terkait luar, dan organ internal.

Dengan mengarahkan kipas ke wajah dapat menyebabkan mata menjadi kering.

Sehingga mata cepat menjadi lelah hingga syndrom mata kering.

Begitu juga pada hidungnya kering. Jika dibiarkan dapat membuat hidung menjadi mimisan.

Baca Juga: Berapa Lama Sebaiknya Kipas Angin Dibersihkan Agar Tetap Sehat dan Cara Mudahnya