Jangan Sedih! Inilah Penyebab Hasil Test Pack Positif Palsu

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 3 September 2023 | 19:00 WIB
penyebab hasil test pack positif palsu (Nakita/Kirana)

Nakita.id - Test pack atau tes kehamilan menjadi alat penting bagi banyak wanita yang mencoba untuk mengetahui apakah mereka hamil atau tidak.

Namun, terkadang hasil test pack positif yang sebenarnya palsu dapat memicu kebingungan dan kecemasan.

Berbagai faktor dapat mempengaruhi hasil tes kehamilan palsu ini, dan penting bagi individu yang mengalaminya untuk memahami apa yang mungkin menyebabkannya.

Artikel ini akan menjelaskan beberapa penyebab umum hasil test pack positif palsu.

1. Tes yang Tidak Benar-benar Palsu

Kadang-kadang, hasil test pack positif yang tampak palsu sebenarnya bukan palsu sama sekali.

Kehamilan dapat terjadi meskipun dalam jumlah hormon kehamilan yang rendah.

Dalam kasus seperti itu, disarankan untuk mengulangi tes dalam beberapa hari atau menghubungi profesional medis untuk konfirmasi lebih lanjut.

2. Tes Kehamilan Dalam Waktu yang Salah

Hasil tes kehamilan dapat dipengaruhi oleh saat tes diambil.

Tes yang diambil terlalu awal, misalnya sebelum keterlambatan menstruasi, dapat memberikan hasil palsu karena kadar hormon kehamilan (hCG) mungkin belum cukup tinggi untuk dideteksi.

3. Ketidaksesuaian dengan Instruksi

Kesalahan dalam mengikuti instruksi yang terlampir pada tes kehamilan dapat mempengaruhi hasilnya.

Dalam banyak kasus, membaca tes terlalu cepat atau terlalu lambat setelah waktu yang ditentukan dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat.

Baca Juga: Test Pack di Pagi Hari vs. Malam Hari, Mana yang Lebih Akurat? Pengaruh Waktu dalam Uji Kehamilan

4. Tes yang Kadaluarsa atau Disimpan dengan Tidak Tepat

Penggunaan tes kehamilan yang kadaluarsa atau yang disimpan dalam kondisi yang tidak sesuai dapat menghasilkan hasil yang salah.

Pastikan untuk menggunakan tes yang masih dalam tanggal kedaluwarsa dan disimpan sesuai petunjuk pada kemasan.

5. Obat-obatan atau Terapi Hormon

Beberapa obat-obatan atau terapi hormonal tertentu, seperti hormon hCG yang diberikan dalam pengobatan kesuburan, dapat memengaruhi hasil tes kehamilan.

Jika Anda menjalani terapi semacam itu, diskusikan dengan dokter bagaimana hal ini dapat memengaruhi hasil tes.

6. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana telur yang telah dibuahi mengimplan di luar rahim, seringkali dalam tuba falopi.

Kehamilan semacam ini dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon hCG yang tidak normal dan menghasilkan hasil tes positif palsu.

7. Gangguan Medis Lainnya

Beberapa kondisi medis seperti gangguan hormon, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan kista ovarium dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon hCG dan menghasilkan hasil tes positif palsu.

8. Hasil Paska Keguguran

Setelah keguguran, kadar hormon hCG mungkin tetap tinggi dalam tubuh untuk beberapa waktu.

Hal ini bisa mengakibatkan hasil tes positif palsu jika tes dilakukan dalam beberapa waktu setelah keguguran.

9. Kesalahan Tes Kehamilan Digital

Tes kehamilan digital menggunakan tampilan yang jelas seperti "Pregnant" atau "Not Pregnant".

Namun, hasil ini juga bisa bermasalah.

Baca Juga: Garis Samar pada Test Pack, Ini Langkah Memahami Tes Kehamilan yang Benar

Terkadang, bacaan yang buruk atau baterai lemah pada tes digital dapat menghasilkan hasil yang salah.

10. Masalah Teknis pada Tes

Tes kehamilan adalah produk manufaktur, dan seperti semua produk manufaktur, kesalahan produksi bisa terjadi.

Ini termasuk strip tes yang cacat atau chip tes yang tidak berfungsi dengan baik.

Jika Anda mendapatkan hasil test pack positif palsu atau merasa bingung, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis.

Dokter akan dapat melakukan tes lebih lanjut dan memberikan penjelasan serta panduan yang lebih akurat sesuai dengan kondisi kesehatan dan riwayat medis Anda.

Ingatlah bahwa hasil test pack adalah langkah awal dalam mengetahui kehamilan dan tidak boleh menjadi satu-satunya dasar untuk pengambilan keputusan medis.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Test Pack Setelah Berhubungan, Jangan Buru-Buru!