Nakita.id – Operasi caesar, atau yang juga dikenal sebagai operasi sesar, adalah prosedur pembedahan yang umum dilakukan untuk mengeluarkan bayi melalui sayatan pada dinding perut dan rahim.
Meskipun prosedur ini umumnya dianggap aman, beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan atau bahkan rasa sakit.
Salah satu yang kerap terjadi adalah munculnya rasa sakit pada bekas operasi caesar bertahun-tahun setelahnya.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab rasa sakit tersebut? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Penyebab sakit pada bekas operasi caesar bertahun-tahun kemudian
Inilah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab rasa sakit pada bekas operasi caesar dalam jangka waktu yang panjang.
1. Nyeri neuropatik dan bekas luka
Salah satu penyebab umum rasa sakit pada bekas operasi caesar adalah nyeri neuropatik. Ini adalah jenis nyeri yang disebabkan oleh kerusakan atau gangguan pada saraf.
Bekas luka dari operasi caesar dapat memengaruhi saraf di sekitarnya, menyebabkan sensasi nyeri, mati rasa, atau sensasi terbakar pada daerah tersebut.
2. Pengaruh peradangan
Proses penyembuhan bekas luka setelah operasi adalah tahapan yang kompleks dan bisa melibatkan peradangan.
Jika peradangan tidak sepenuhnya mereda atau terjadi secara berlebihan, ini dapat menyebabkan rasa sakit kronis pada bekas operasi caesar.
3. Adhesi dan jaringan parut internal
Operasi caesar melibatkan pembedahan pada lapisan dalam perut dan rahim.
Jaringan parut internal yang terbentuk selama proses penyembuhan dapat menyebabkan pembentukan adhesi, yaitu jaringan ikat yang menghubungkan organ dan jaringan di dalam tubuh.
Baca Juga: Dijamin Nggak Minder Lagi, Ini Cara Menghilangkan Bekas Jahitan Operasi Secara Alami