Nakita.id – Operasi caesar, atau yang juga dikenal sebagai operasi sesar, adalah prosedur pembedahan yang umum dilakukan untuk mengeluarkan bayi melalui sayatan pada dinding perut dan rahim.
Meskipun prosedur ini umumnya dianggap aman, beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan atau bahkan rasa sakit.
Salah satu yang kerap terjadi adalah munculnya rasa sakit pada bekas operasi caesar bertahun-tahun setelahnya.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab rasa sakit tersebut? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab rasa sakit pada bekas operasi caesar dalam jangka waktu yang panjang.
Salah satu penyebab umum rasa sakit pada bekas operasi caesar adalah nyeri neuropatik. Ini adalah jenis nyeri yang disebabkan oleh kerusakan atau gangguan pada saraf.
Bekas luka dari operasi caesar dapat memengaruhi saraf di sekitarnya, menyebabkan sensasi nyeri, mati rasa, atau sensasi terbakar pada daerah tersebut.
Proses penyembuhan bekas luka setelah operasi adalah tahapan yang kompleks dan bisa melibatkan peradangan.
Jika peradangan tidak sepenuhnya mereda atau terjadi secara berlebihan, ini dapat menyebabkan rasa sakit kronis pada bekas operasi caesar.
Operasi caesar melibatkan pembedahan pada lapisan dalam perut dan rahim.
Jaringan parut internal yang terbentuk selama proses penyembuhan dapat menyebabkan pembentukan adhesi, yaitu jaringan ikat yang menghubungkan organ dan jaringan di dalam tubuh.
Baca Juga: Dijamin Nggak Minder Lagi, Ini Cara Menghilangkan Bekas Jahitan Operasi Secara Alami
Adhesi ini bisa menarik atau memberikan tekanan pada saraf, menyebabkan rasa sakit yang dirasakan bertahun-tahun setelah operasi.
Pada beberapa kasus, bekas operasi caesar bisa menjadi titik lemah dalam dinding perut, yang memicu terbentuknya hernia.
Hernia adalah kondisi di mana organ dalam atau jaringan menonjol melalui celah atau area lemah dalam otot atau jaringan ikat.
Hernia ini dapat menyebabkan rasa sakit yang terkait dengan bekas operasi caesar.
Aktivitas fisik berlebihan atau tekanan yang diterapkan pada area bekas operasi caesar bisa memicu rasa sakit, terutama jika jaringan masih sensitif atau peradangan belum sepenuhnya mereda.
Pada beberapa kasus, komplikasi bedah lainnya seperti infeksi, hernia, atau pembentukan jaringan parut yang tidak normal bisa berkontribusi pada rasa sakit pada bekas operasi caesar dalam jangka waktu yang panjang.
Setiap orang memiliki ambang nyeri yang berbeda.
Beberapa individu mungkin lebih sensitif terhadap perubahan jaringan dan adhesi yang terbentuk setelah operasi caesar, sehingga mereka lebih mungkin merasakan rasa sakit dalam jangka waktu yang lebih lama.
Konsultasikan dengan tenaga medis
Jika Moms mengalami rasa sakit pada bekas operasi caesar yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter bedah.
Mereka dapat melakukan evaluasi mendalam untuk menentukan penyebab rasa sakit dan memberikan rekomendasi terbaik untuk pengelolaannya. Pilihan pengobatan mungkin melibatkan perubahan gaya hidup, terapi fisik, obat penghilang nyeri, atau dalam kasus yang jarang, pembedahan korektif.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 7+ Cara Merawat Jahitan Pasca Melahirkan Caesar Agar Cepat Kering
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR